Advertorial
Intisari-Online.com- Apakah gunung Fuji dalam budaya Jepang, Kubah Batu di Yerusalem atau Black Hills bagi para Sioux memiliki kesamaan?
Mereka semua adalah contoh kepercayaan akan Axis Mundi, pusat dunia di mana surga dan bumi bertemu.
Axis Mundi adalah kesadaran universal yang menghubungkan semua yang ada.
Yakni poros metafisik hubungan kosmik antara surga dan bumi serta tinggi dan rendah.
Baca Juga:Ada Ojek Online di Depan Rumah padahal Tak Memesan, Jangan Abaikan! Bisa Jadi Itu Modus Pencurian
Baca Juga:Bukan Pesawat atau Kapal Laut, Orang Pertama yang Berhasil Keliling Dunia Ternyata Gunakan Sepeda
Konsep ini juga dikenal dalam nama lain seperti: pohon dunia, pilar dunia, dan sumbu kosmik.
Sejak zaman kuno, setiap kebudayaan pasti meyakini bahwa tanah airnya adalah pusat dunia.
Karena hanya tempat itu yang mereka ketahui sebagai pusat alam semesta.
Contoh untuk menggambarkan kepercayaan ini adalah peradaban Cina yang dikenal sebagai Kerajaan Tengah.
Dengan cara yang sama, orang Mesir kuno menganggap tanah mereka sebagai pusat dunia, yang diperintah oleh Ordo.
Tempat Surga dan Bumi Bertemu
Dalam dunia ini ada tempat khusus di mana surga dan Bumi diyakini terhubung atau berjarak sangat dekat.
Tempat ini disebut Axis Mundi (sumbu dunia), seringkali dianggap tempat yang tinggi seperti gunung (simbolnya yang naik ke langit).
Begitu juga orang Yunani Kuno yang mempercayai gunung Olympus sebagai tempat tinggal para dewa.
Baca Juga:Kesepian di Hari Valentine? Jangan Bersedih, Justru Anda Harus Bersyukur. Ini Alasannya
Baca Juga:Serpihan UFO Ditemukan di Sebuah Museum, Benarkah Berasal dari Alien?
Menciptakan Cara untuk Mengecilkan Jarak
Dalam beberapa budaya, Axis Mundi tidak diwakili oleh tanda-tanda alam, melainkan dapat dibangun.
Kebudayaan Babilonia kuno dan Sumeria misalnya membangun piramida atau Angkor Wat di Kamboja (dirancang oleh Khmers untuk melambangkan Gunung Meru).
Selain ciri alam dan buatan manusia, Axis Mundi ditemukan juga berbentuk abstrak.
Sebagai ilustrasi dalam kepercayaan mistik, Axis Mundi dianggap semacam jalur yang memungkinkan pelaku berjalan melintasi ruang dan waktu.
Akhirnya, dalam beberapa sistem kepercayaan, kita, sebagai manusia, dianggap sebagai Axis Mundi itu sendiri.
Hal itu dikarenakan kita berada di antara langit dan bumi.
Menurut sistem chakra dalam Hinduisme dan Buddhisme, tubuh manusia diperlakukan sebagai tiang atau pilar antara surga dan bumi.
Tubuh diyakini sebagai bait suci, dan manusia dianggap mampu mengatasi keberadaan duniawi mereka melalui meditasi dan doa.
Gagasan tentang tubuh manusia sebagai Axis Mundi juga dapat dilihat pada Manusia Vitruvian Leonardo da Vinci, dan juga dalam praktik Yoga serta Tai Chi.
Baca Juga:(Foto) Sungguh Menawan! 10 Jepretan Para Fotografer Alam Ini Sungguh Memukau