Advertorial

Bukan Pesawat atau Kapal Laut, Orang Pertama yang Berhasil Keliling Dunia Ternyata Gunakan Sepeda

Tatik Ariyani

Editor

Setelah membeli sepeda model awal, Thomas Stevens memutuskan untuk memulai petualanganya untuk keliling dunia. Dia memulainya dari benua Amerika, Eropa, kemudian Asia dengan peralatan yang sangat mini
Setelah membeli sepeda model awal, Thomas Stevens memutuskan untuk memulai petualanganya untuk keliling dunia. Dia memulainya dari benua Amerika, Eropa, kemudian Asia dengan peralatan yang sangat mini

Intisari-Online.com - Ada banyak orang yang mengayuh sepeda di seluruh dunia, tapi orang yang pertama kali melakukan perjalanan keliling dunia dengan sepeda adalah Thomas Stevens.

Dia melakukan perjalanan melalui Amerika, Eropa dan Asia dengan sepeda bentulk awal.

Thomas Stevens lahir tahun 1854 di Inggris. Pada tahun 1871, dia dan saudara tirinya bermigrasi ke Amerika dan bergabung dengan anggota keluarga lainnya beberapa tahun kemudian.

Mereka tinggal di San Francisco, tempat di mana Stevens belajar naik sepeda.

(Baca juga: Tangisan Seorang Ibu, Anak: Bu Kenapa Tidak Membunuhku dan Melahirkanku Lagi?)

Setelah membeli sebuah sepeda yang memiliki roda depan besar dan roda belakang kecil, dia memutuskan untuk memulai sebuah petualangan di seluruh Amerika.

Barng-barang yang dibawanyahanya sepasang kaus kaki, jas hujan yang juga dia gunakan sebagai tenda, kemeja dan pistol.

Setelah merapikan kumisnya, Thomas Stevens berangkat untuk melakukan perjalanan yang menakjubkan yang tidak dapat dilakukan seseorang sebelumnya.

Sepanjang perjalanan keliling dunia, dia telah menempuh perjalanan sejauh Amerika, Eropa, Asia.

(Baca juga: Bermula Dari Menerbangkan Balon Udara, Kini USAF Jadi Kekuatan Angkatan Udara Terbesar di Dunia)

Amerika

Perjalanan dimulai tahun 1884 di San Francisco. Steven pergi ke Nevada, Utah dan Wyoming.

Setelah mencapai 3.700 mil (sekitar 6.000 kilometer), Steven mengunjungi Boston.

Perjalanannya yang sukses membantunya menjadi seorang penulis dan mendapatkan pekerjaan sebagai koresponden khusus untuk majalah Outing yang kemudian mengirimnya ke Liverpool.

(Baca juga: Kisah Pasangan Muslim yang Turut Bantu Membersihkan Gereja Santa Lidwina Bedog)

Tahun 1885, dia memulai perjalanan bersepeda kedua melalui Eropa.

Eropa

Thomas Stevens melakukan perjalanan melalui Prancis, Jerman, Austria, Hongaria, Slovenia, Serbia, Bulgaria, Rumania, dan Turki.

Setelah beristirahat sebentar di Konstantinopel, sekarang Istanbul, dia melanjutkan perjalanannya ke Timur Tengah.

(Baca juga: Tragis, TKI di Malaysia Ini Dipaksa Tidur di Luar Bersama Anjing Selama Satu Bulan)

Kemudian, Stevens menghadapi beberapa hambatan. Dia tidak bisa pergi ke Siberia karenaizin untuk bepergian ditolak oleh pemerintah setempat, sehingga diaharus menemukan cara lain.

Asia

Setelah diusir oleh pemerintah setempat untuk melewati Afghanistan, dia memutuskan untuk naik kapal ke Baku, kemudian dia naik kereta ke Batumi, lalu kembali ke Konstantinopel, dan akhirnya tiba diIndia.

Perjalanan perahu lainnya, Stevens kembali naik sepedanya, bepergian melalui China. Diatidak memiliki pengetahuan tentang bahasa tersebut, sehingga menghadapi banyak kesulitan saat bertanya jalan.

(Baca juga: Apes! Jual Semua Barang untuk Keliling Dunia, Pasangan Ini Malah Kehilangan Hartanya Dalam Waktu 20 Menit)

Perjalanan Thomas Stevens berakhir pada 1886 saat dia tiba di Yokohama, Jepang.Dia tiba di rumahnya di San Francisco pada tahun 1887 denganwajah kemenangan sekaliguskelelahan.

Dengan peralatan minim, tidak ada GPS , dan kondisi perjalanan yang buruk di saatitu, pencapaian pria ini nampaknya sangat luar biasa.

Thomas Stevens kembali ke negara kelahirannya pada tahun 1895 di mana dia menjadi manajer Teater Garrick di London dan menjalani kehidupan yang tenang bersama istrinya, Frances Vanbrugh.

(Baca juga: DPR Sahkan Revisi UU MD3, Kini Rakyat yang Mengkritik DPR Bisa Dipidana)

Artikel Terkait