Advertorial
Intisari-Online.com- Marie Kondo, penulis buku The Life-Changing Magic of Tidying Up (2010) telah menjadi salah satu dari 100 orang berpengaruh versi majalah Time.
Kondo mengaku sudah gemar bersikap rapi sejak umur lima tahun.
Saat di sekolah dasar dia sering merapikan rak-rak buku di kelas ketika teman-temannya bermain di luar.
"Setiap hari sepulang sekolah, hal favorit yang saya lakukan adalah beres-beres, itu artinya saya sering membuang barang-barang setiap hari," ucap Kondo dilansir pada Nextshark (1/2/2018).
(Baca juga:Merasa Tambah Gendut Setelah Bekerja? Mungkin karena Anda Sering Lakukan 5 Hal Ini)
Hal itu menyebabkan Kondo melupakan betapa pentingnya menghargai benda-benda.
Kondo merasa tertekan karena menilai objek berdasarkan tampilannya.
Dia mengaku pandangannya itu adalah hal yang salah hingga suatu saat dia pingsan saat SMA karena tertekan.
Setelah sadar dari pingsan, Kondo memiliki pandangan baru.
Merapikan kamar bukan tentang membuang barang-barang namun tentang menyimpan barang yang berharga.
Kondo kemudian menemukan teknik merapikan kamar atau ruangan dengan fokus pada rasa yang ditimbulkan oleh benda tertentu.
"Saat memegang benda, apa yang tubuh Anda rasakan? Bahagia atau tidak?" katanya.
Kondo menekankan pentingnya menghargai emosi yang sebenarnya dimiliki oleh benda mati.
Benda yang dapat memercikkan kebahagiaan harus disimpan, pola pikir ini dapat membuat hidup lebih baik dan efektif.
(Baca juga:Pegang Jari dalam Posisi-posisi Sederhana Ini, Anda akan Rasakan Manfaat Luar Biasa!)
Bagi Anda yang ingin merapikan ruangan, Kondo memiliki berapa tips:
- Jangan gantung pakaian, melipatnya akan jauh lebih baik, proses melipat sendiri dapat menyalurkan energi positif ke pakaian.
- Singkirkan hadiah yang tidak menimbulkan kegembiraan.
Meski benda-benda itu adalah hadiah, ketika ia tidak memercikkan rasa bahagia Anda harus membuangnya.
- Tutup Mata Boneka Sebelum Membuangnya
Hal paling sulit bagi kita adalah membuang boneka, hal itu dikarenakan mereka memiliki mata.
Ketika boneka sudah selayaknya dibuang Anda harus menutup bagian matanya terlebih dahulu, ucapkan selamat tinggal dengan baik-baik.
Inti dari metode yang dikenalkan Marie Kondo adalah menganggap setiap benda seolah memiliki nyawa.
Hal itu menjadikan setiap benda memiliki energi yang dapat membangun lingkungan secara positif.
(Baca juga:Menyeramkan! Beginilah Penjara Phu Quoc Vietnam yang Tidak Manusiawi)