Advertorial
Intisari-online.com - Umumnya orang tahu bahwa merokok tidak baik untuk kesehatan.
Sebab, merokok memang dapat menyebabkan berbagai macam penyakit, seperti penyakit jantung, aterosklerosis, penyakit paru obstruktif kronik, impotensi, serta setidaknya sembilan jenis kanker – terutama kanker paru.
Khusus yang berhubungan dengan paru-paru, rokok memang diketahui dapat merusak organ vital satu-satunya yang kita gunakan untuk bernapas ini.
Dalam penyakit paru obstruktif kronik misalnya, rokok menyebabkan aliran darah terhalang sehingga penderita sulit bernapas.
BACA JUGA:Inilah Daftar 7 Kota Paling Layak Huni di Indonesia! Adakah Kota yang Anda Tinggali?
Kondisi ini bisa menyebabkan sesak napas akibat rusaknya kantung udara (alveoli) serta batuk terus menerus selama tiga bulan (bronkitis kronis).
Sekitar 80 persen kasus penyakit ini disebabkan rokok.
Ancaman terhadap paru lainnya adalah kanker paru yang 90 persen disebabkan oleh rokok.
Kanker ini disebabkan asap rokok yang masuk secara inhalasi ke paru.
BACA JUGA:Satu Bulan Sebelum Serangan Jantung, Tubuh Memberikan 6 Tanda Ini
Selanjutnya zat dari asap rokok akan merangsang sel di paru-paru menjadi tumbuh abnormal.
Dampak asap rokok terhadap paru-paru ini semakin jelas jika kita melihat paru-paru secara langsung.
Tentu dalam kehidupan sehari-hari akan sulit melakukannya, kecuali melongok paru-paru dari mayat yang diautopsi.
Di akun Facebooknya, dr. Djaja Surya Atmadja Sp.F, ahli forensik dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, kebetulan beberapa waktu lalu membagikan foto paru-paru itu secara jelas.
Penampakan paru-paru di foto itu begitu menyeramkan, karena kondisinya tidak seratus persen baik, karena terpapar sekian lama oleh asap rokok.
Akibatnya, di paru-paru terdapat “noda-noda” kehitaman di berbagai sisi. Mirip tinta.
“Black spotted is pneumoconiosis, a disease due to accumulation of carbon in lung tissue,” terang dr. Djaja yang merupakan dokter forensik senior di Indonesia saat ini.
Noda hitam atau pneumokoniosis itu biasanya terjadi karena masuknya debu dari berbagai sumber seperti batu, batu bara, tumbuhan, atau serat buatan.
Akan tetapi asap rokok rupanya juga dapat memicu timbulnya pneumokoniosis itu.
Jadi bisa dibayangkan, para perokok yang mungkin tampilan luarnya gaul dan keren, ternyata paru-parunya bentuknya tidak karuan.
BACA JUGA:(Video) Menyentuh Hati, Orang Suku Anak Dalam yang Jadi Anggota TNI Pulang ke Rimba Demi Ibunya
Rata-rata yang melihat gambar dari dr. Djaja akan berkomentar: “Serem!”
“Serem banget ... ,” begitu komentar Brigita Rose.
Sementara Syafrini Voli berkata, “Ngeri banget, ya!”
Memang, kita yang selama ini sering bergaul dengan para perokok, tidak akan menyangka bahwa paru-paru mereka di dalamnya bisa separah itu.
Menurut dr. Djaja, tidak ada catatan pasti berapa lama pasien itu merokok.
“Tapi menurut keluarganya, lebih dari sepuluh tahun,” tutur dokter yang pernah menjadi saksi ahli di persidangan pembunuhan Mirna Salihin, beberapa waktu silam.
BACA JUGA:Anak Miliarder Ini Disuruh Ayahnya Jadi Orang Miskin, Hanya Dibekali Uang Rp100 Ribu