Intisari-Online.com - Tentu setiap orang berharap pernikahannya akan langgeng.
Namun tidak ada juga yang dapat memastikan perceraian dapat terjadi atau tidak antara pasangan yang sudah menikah.
Tapi ilmuwan sosial mungkin bisa memprediksi faktor yang memicu terjadinya perceraian.
Dilansir dari Business Insider, inilah 5 faktor yang dapat memicu terjadinya perceraian.
(Baca juga: Penelitian: Anak Kedua Lebih Berpotensi Menjadi Kriminal Ketika Dewasa, Ini Penjelasannya!?)
(Baca juga: Perceraian Makin Marak, Yuk Kenali Neurosis Yang Bikin Perkawinan Tak Harmonis)
1. Menikah di usia remaja atau setelah usia 32 tahun
Waktu terbaik untuk menikah adalah saat Anda merasa siap dan saat menemukan seseorang yang menurut Anda bisa menghabiskan seumur hidup.
Menurut penelitian yang dipimpin oleh Nicholas Wolfinger, seorang profesor di University of Utah, setelah usia 32 peluang perceraian meningkat sekitar 5% setiap tahun.
Penelitian lain yang diterbitkan tahun 2015 dalam jurnal Economic Inquiry, menemukan kemungkinan perceraian di antara pasangan meningkat dengan perbedaan usia antara pasangan.
2. Memiliki suami yang tidak bekerja full time
Sebuah studi Harvard tahun 2016, yang diterbitkan dalam American Sociological Review menunjukkan bukan keuangan pasangan yang mempengaruhi peluang perceraian mereka, melainkan pembagian kerja.
Alexandra Killewald, melihat perkawinan yang dimulai setelah tahun 1975 di mana sang suami tidak memiliki pekerjaan penuh waktu memiliki kemungkinan bercerai 3.3%, dibandingkan dengan 2,5% di antara pasangan di mana sang suami memang memiliki pekerjaan full time.
Penulis | : | Masrurroh Ummu Kulsum |
Editor | : | Masrurroh Ummu Kulsum |
KOMENTAR