Advertorial

Versi FIFA Indonesia Wakil Pertama Asia di Piala Dunia, Gocekan Pemainnya Mengagumkan

Yoyok Prima Maulana

Editor

Gaya menggiring tim Hindia Belanda sungguh brilian sayang pertahanannya amburadul.
Gaya menggiring tim Hindia Belanda sungguh brilian sayang pertahanannya amburadul.

Intisari-online.com - Bukan Jepang, Korsel, atau Arab Saudi yang menjadi negara Asia pertama yang tampil di Piala Dunia.

Namun FIFA justru mengakui Indonesia sebagai wakil pertama Asia.

Hal itu terungkap dalam sebuah sesi tanya jawab di media sosial Twitter.

"Tim Asia manakah yang pertama kali tampil di Piala Dunia? Hindia Belanda, dikenal saat ini dengan Indonesia, tampil dalam edisi 1938 di Perancis," demikian isi kicauan FIFA seperti dikutip Bolasport.com.

BACA JUGA:Kisah Bung Karno di Akhir Kekuasaan, Sekadar Minta Nasi Kecap Buat Sarapan pun Ditolak

Kelolosan Hindia Belanda ke putaran final bak sebuah hadiah karena wakil Asia lainnya, Jepangmengundurkan diri akibat perang.

Sayangnya Hindia Belanda langsung tereleminasi setelah takluk 0-6 dari Hongaria pada partai perdana.

Meski begitu penampilan "timnas Indonesia" ini cukup mendapat sorotan dan pujian.

“Gaya menggiring bola pemain depan Tim Hindia Belanda, sungguh brilian…,” begitulah laporan koran Perancis L’Equipe, edisi 6 Juni 1938, “tapi pertahanannya amburadul, karena tak ada penjagaan ketat..”

Didominasi pelajar

Dalam sebuah buku sejarah Piala Dunia disebutkan bahwa para pemain Hindia Belandadidominasi oleh para pelajar.

“Kapten timnya adalah seorang dokter, yang menggunakan kacamata,” ujar wartawan The Times, saat meliput pertandingan itu seperti dilansir dari BBC Indonesia.

Informasi ini berbeda dengan laporan yang sudah lama sebelumnya, yang menyebutkan mereka adalah para pegawai yang bekerja untuk pemerintah kolonial.

Disebutkan pula, sebagian besar para pemain berukuran tubuh pendek. Meski tergolong pendek, imbuhnya, para pemain depan Hindia Belanda jago menggocek bola.

Sayang para pemain belakangnya lemah dalam bertahan.

Hasilnya pada pertandingan perdana yang memakai sistem gugur Hinda Belanda kalah 0-6 dari Hongaria.'

Kekalahan tersebut tak mengherankan dan sesuai prediksi.

Karena pada saat itu Hongaria dihuni banyak pemain bintang macamGyorgy Sarosi atauGyula Zsengeller.

Buktinya Hongaria bisa maju ke partai final dan keluar sebagai runner-up Piala Dunia 1938.

Pujian untuk Hindia Belanda

Seperti dilansir dari BBC Indonesia,wartawan olah raga Belanda, CJ Goorhoff, yang meliput langsung laga di Stadion Rheims memberikan sedikit kesaksian tentang penampilan Hindia Belanda.

Usai pertandingan, menurut Goorhoff, pemain timnas Hongaria sekaligus salah-satu bintangnya, Gyorgy Sarosi (yang mencetak gol dalam laga ini) mengaku "pertandingan melawan Hindia Belanda, agak berat."

"Dia mengaku tidak menyangka mendapat perlawanan dari tim Hindia Belanda. Banyak kejutan," ungkap Goorhof, mengutip keterangan Sarosi.

"Sarosi juga mengakui bahwa sebagian pemain Hindia Belanda tampil menyulitkan mereka."

Kemudian, Sarosi menyebut sejumlah pemain Hindia Belanda yang disebutnya bermain bagus, yaitu Sutan Anwar, Hans Taihuttu, Tjaak Pattiwael, serta Suwarte Soedarmadjie.

"Kemampuan mereka menyundul bola, beberapa kali mementahkan umpan ke Sarosi dan Toldi, dua pemain depan Hungaria," ungkap Goorhoff.

Artikel Terkait