Advertorial

Pasien Digerayangi Perawat saat Sedang Dibius: 6 Mitos tentang Anestesi yang Sering Dipercaya

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Salah satu informasi yang sering beredar adalah bahwa efek samping dari operasi disebabkan oleh efek obat bius. Namun, benarkah demikian?
Salah satu informasi yang sering beredar adalah bahwa efek samping dari operasi disebabkan oleh efek obat bius. Namun, benarkah demikian?

Intisari-Online.com- Selama ini beredar banyak pembicaraan simpang siur mengenai anestesi.

Anestesi adalah obat bius yang diberikan pada pasien sebelum operasi untuk membuatnya mati rasa.

Tapi, mitos yang berhembus mengenai anestesi sekarang terlanjur menyebabkan kegelisahan masyarakat.

Jadi sebenarnya bagaimana fakta obat anestesi? simak 6 mitos dan kebenarannya berikut:

Baca Juga:Luar Biasa Subur! Hanya Dalam 3 Tahun, Ibu ini Lahirkan 5 Orang Anak, 4 di Antaranya Anak Kembar Loh

Baca Juga:Lakukan Pemeriksaan Kelas, Seorang Guru Kaget Temukan Benda 'Busuk' dalam Tas Bocah Imut ini!

1. Mitos: Jika terjadi salah hitung dosis, anestesi dapat lenyap sendiri sebelum operasi selesai.

Faktanya adalah tidak ada metode dan takaran khusus dalam penggunaan dosis anestesia.

Dosis bisa ditingkatan sesuai kebutuhan pasien, oleh karena itu tidak akan dapat hilang sebelum operasi diselesaikan.

2. Mitos: ahli anestesi meninggalkan ruang, setelah operasi dimulai.

Faktanya adalah dokter spesialis anestesi selalu memantau selama pembedahan, bahkan mengantarkan pasien ke kamar pasca operasi.

3. Mitos: Anestesia tidak berpengaruh banyak, jika operasi yang dilakukan kecil.

Faktanya adalah operasi hanya salah satu faktor penentu efek anestesia.

Faktor yang berpengaruh lainnya yakni infeksi yang dialami pasien.

4. Mitos: Efek samping dari operasi disebabkan karena overdosis anestesi.

Faktanya adalah efek-efek buruk dari operasi disebabkan oleh banyak faktor seperti kondisi bawaan pasien, jenis operasi dan durasinya.

5. Mitos: Bius nyeri anestesi dapat meningkatkan kekebalan tubuh.

Faktanya anestesi tidak memiliki korelasi dengan kekebalan tubuh.

Baca Juga:4 Hal Mengerikan dari Korea Utara, Salah Satunya Memaksa Orang Tua untuk Bunuh Diri

Turun naiknya rasa nyeri diakibatkan kadar hormon stress.

6. Mitos: Anestesi spinal / epidural menyebabkan nyeri punggung.

Faktanya, sakit punggung tidak ada kaitannya dengan pembiusan.

Justru, anestesi spinal adalah pembiusan paling aman untuk operasi caesar pada ibu hamil.

Baca Juga:Jika Telinga Anda Berdenging, Maka Itu Merupakan Pertanda dari 5 Hal Ini

Artikel Terkait