Siang dan malam yang panjang
Ketika Bumi berotasi, akan terjadi siang dan malam. Matahari juga akan berada pada posisi yang sama di Bumi setiap 24 jam.
Jika Bumi berhenti berputar, butuh waktu 365 hari bagi Matahari untuk terbit dan tenggelam.
Artinya, Bumi akan mengalami siang selama setengah tahun dan belahan Bumi lainnya akan mengalami malam selama setengah tahun.
(Baca juga: Es Mencair, Kutub Utara Bergeser, Rotasi Bumi Ikut Berubah?)
Kedinginan dan kepanasan
Bumi akan mengalami siang dan malam yang panjang ketika Bumi berhenti berotasi.
Dengan begitu, belahan Bumi yang mengalami siang hari akan terus terpapar sinar matahari sampai kepanasan.
Begitu juga dengan belahan Bumi yang mengalami malam yang panjang, belahan Bumi itu akan kedinginan.
Sumber makanan menipis
Dengan suhu panas yang terlalu lama atau suhu dingin yang terlalu lama, kebanyakan hewan dan tumbuhan akan sulit untuk beradaptasi.
Akibatnya, mereka bisa mati. Jika hewan dan tumbuhan banyak yang mati, manusia akan sulit mendapatkan sumber makanan.
Wah, seram juga yah? Semoga saja hal ini tidak terjadi.
(Baca juga: Dikenal Sebagai Salah Satu Tempat Terpanas di Bumi, Mengapa Gurun Sahara Justru Diselimuti Salju?)
(Artikel ini sudah tayang di bobo.grid.id dengan judul “Apa Jadinya Jika Bumi Tiba-tiba Berhenti Berputar?”)
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR