Advertorial
Intisari-Online.com- Kematian Dolores O'Riordan pada selasa, 16 Januari dini hari WIB mewarnai kabar berita di seluruh dunia.
Vokalis yang terkenal dengan hits 'Zombie'nya itu ternyata diketahui menderita gangguan bipolar.
Orang dengan gangguan bipolar berisiko besar bunuh diri jika mereka tidak mendapatkan perawatan.
Dilansir dari webmd.com, National Mental Health Association melaporkan bahwa 30% -70% korban bunuh diri menderita depresi.
Baca Juga:(Foto) Kisah Menakjubkan di Balik Bekas Luka Wanita-wanita yang Sangat Luar Biasa
Baca Juga:Tak Cuma Lezat, Nangka Juga Mujarab Obati Kanker! Berikut Penjelasannya
Saling berkait kelindan, gejala bipolar, depresi, dan bunuh diri tak boleh diabaikan begitu saja.
Gangguan bipolar merupakan gangguan otak yang bermanifestasi pada perubahan mood yang dramatis.
Perubahan mood dari sangat bahagia menjadi mood yang sangat sedih atau depresi.
Menurut studi dari Journal of Clinical Psychiatry, orang yang berada dalam fase depresi akan mengalami episode campuran (bahagia dan sedih bersamaan).
Keadaan inilah yang membuat pikiran negatif meningkat, sehingga pada beberapa kasus ditemukan mereka berusaha meringankannya dengan narkotika atau lebih parah: bunuh diri.
Faktor penyebab bipolar bisa dari turunan genetik, pola asuh, dan lingkungan.
Jika Anda memiliki teman yang telah menunjukkan tanda-tanda untuk bunuh diri, jangan tinggalkan mereka sendiri.
Carilah bantuan profesional perawatan kesehatan segera.
Tanda peringatan bunuh diri meliputi:
- Selalu berbicara atau berpikir tentang kematian
Baca Juga:Sudah Diselingkuhi, Wanita Ini Juga Dijatuhi Denda Rp23 Juta Gara-gara Buka Email
- Berkomentar tentang menjadi putus asa, tidak berdaya, atau tidak berharga
- Mengatakan hal-hal seperti "lebih baik saya tidak berada di sini" atau "Saya ingin pergi"
Gangguan bipolar cenderung menghinggapi orang-orang yang kreatif, oleh karena itu banyak artis, musisi, pujangga atau seniman yang mengidapnya.