Advertorial

Mulai Sekarang, Berhentilah Menawar ketika Berbelanja di Pedagang Kecil

Moh Habib Asyhad

Editor

Intisari-Online.com -Pak Phil bersiap-siap pergi untuk meninggalkan kantornya, tetapi ia ingat bahwa istrinya memintanya untuk membelikannya satu sisir pisang.

Ketika ia melangkah keluar, ia melihat seorang wanita tua di seberang jalan.

Ia menjual pisang segar di trotoar.

Pak Phil biasanya membeli pisang dari toko kelontong yang jaraknya beberapa blok jauhnya dari kantor.

Tapi karena ia terburu-buru ingin segera sampai di rumah hari ini, ia berpikir untuk membeli pisang dari seberang jalan saja.

(Baca juga:Banyak yang Menawarkan Bantuan Saat ATM Kita Bermasalah, Polisi: Jangan Percaya dan Lebih Berhati-hatilah)

(Baca juga:Epik! Presiden Korea Selatan Menawarkan Diri Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia 2030 Bersama Musuh Bebuyutannya)

Ia mendatangi wanita tua itu dan bertanya harga pisang yang dijualnya.

Wanita tua itu menyebutkan harga Rp25 ribu untuk satu sisir pisang.

Kata Pak Phil pada wanita tua itu, “Tapi di toko kelontong tempat saya biasa beli harganya hanya Rp20 ribu, dapatkah Anda memberikan untuk harga yang sama?”

“Tidak, Pak. Saya tidak bisa memberikan harga yang sama. Oke, saya bisa menjual pada Anda 23 ribu. Itu harga terbaik yang bisa saya berikan.”

Pak Phil berkata, “Sudahlah, lupakan saja.”

Lalu ia menjalankan mobilnya menuju toko kelontong tempat ia biasa membeli pisang.

Ia masuk ke toko kelontong itu dan mengambil pisang yang baik.

Ia pergi ke kasir untuk membayar harga pisang itu, tetapi ia terkejut ketika kasir mengatakan kepadanya bahwa harga satu sisir pisang 30 ribu.

(Baca juga:Sopir Taksi Uber Ini Menawarkan Jasa Keliling Kota Berburu Pokemon dengan Tarif Rp130 Ribu per Jam)

Katanya kepada kasir, “Saya telah membeli pisang dari sini beberapa tahun belakangan, tapi kenaikan harga ini benar-benar keterlaluan. Apakah Anda tidak bisa memberikan saya harga yang pantas untuk pelanggan setia?”

Manajer toko mendengar itu dan menghampirinya.

Ia mengatakan kepada Pak Phil, “Maaf, Pak, tapi harga kami tetap, kami tidak ada tawar-menawar.”

Pak Phil merasa tidak nyaman dengan sikap tersebut.

Ia berpikir sejenak dan menempakan kembali pisang itu.

Ia kembali pada wanita tua tadi.

Wanita tua itu langsung mengenalinya dan berkata, “Maaf, Pak, saya tidak bisa menurunkan harga lagi, saya tidak memperoleh keuntungan apa pun.”

Pak Phil berkata, “Jangan khawatir tentang harga, saya akan membayar Anda 30 ribu untuk satu sisir! Sekarang, berikan saya dua sisir pisang.”

Wanita tua itu sangat senang, ia mengemas dua sisir pisang.

“Saya tidak bisa mengambil 3 ribu, saya tetap hanya mengambil 25 ribu untuk satu sisir. Saya menghargai kebaikan Anda, Pak,”pungkasnya.

(Baca juga:Kafe Ini Menawarkan Teh Gratis Bagi Ibu Menyusui)

Artikel Terkait