Saat itu pula, mereka melihat ada jalur baru yang menandai antara area perkembangbiakan penguin dan air laut. Jalur itu menandakan bahwa penguin sering menggunakannya.
Setidaknya sampai akhir kunjungan tim Kooyman ke tanjung tersebut, ada lebih dari 100 penguin kaisar yang berenang menuju laut atau kembali dari laut.
Sebelum meninggalkan tanjung yang berjarak 10 kilometer dari tepi laut es, Kooyman menandai empat penguin dengan penanda satelit dan 'saklar air' agar mereka bisa melacak sejauh mana para penguin pergi meninggalkan anak dan koloninya untuk beristirahat.
(Baca juga: Penguin Watch, Situs yang Mengajak Kita 'Berinteraksi' dengan Kawanan Penguin)
Dari situ, diketahui bahwa penguin terus berenang di bawah sinar bulan selama musim kawin dan baru berhenti saat betina bertelur.
Temuan yang dipublikasikan di Journal of Experimental Biology, Selasa (9/1/2018), menunjukkan bahwa pada penelitian sebelumnya terkait penguin kaisar hanya menggunakan sampel kecil untuk mewakili seluruh spesies penguin.
“Hampir semua penelitian tentang pembiakan pada musim dingin mengambil sampel populasi yang berjarak 100 kilometer dari tepi es, seperti stasiun penelitian Dumont D'Urville,” jelas Kooyman di New York Times, Rabu (9/1/2018).
“Hal ini tentu saja tidak memungkinkan penguin jantan di area perkembangbiakan untuk beristirahat sejenak dari rutinitas dengan berenang dan memancing.”
Berbeda dengan stasiun penelitian Dumont D'Urville, Kooyman mengambil sampel dari koloni yang berjarak hanya 10 kilometer dari tepi es.
Dari hal ini, penulis berpendapat bahwa seberapa lama penguin fokus merawat anak sangat ditentukan oleh jarak area pengembangbiakan dengan batas laut es.
Kooyman memperkirakan penguin di tanjung Washington yang ditemuinya fokus menjaga anak mereka sekitar 65 hari saja.
Selain itu, penemuan bahwa penguin berhasil berburu dalam kegelapan mungkin merupakan kabar baik bagi spesies yang bersaing karena hilangnya habitat akibat perubahan iklim.
"Jika terjadi pemanasan global, sangat mungkin penguin pergi ke selatan supaya bisa mendapatkan es laut yang stabil untuk pengembangbiakan yang tidak dimiliki di koloni utara," kata Kooyman.
(Baca juga: Setiap Tahun Penguin Ini Berenang Sejauh 5.000 Mil untuk Bertemu dengan Penyelamat Hidupnya)
(Artikel ini sudah tayang di kompas.com dengan judul “Ini yang Tidak Kita Tahu Soal Kesetiaan Penguin Kaisar Jantan”)
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR