Advertorial
Intisari-Onilne.com- Dengan uang yang kian menipis,barter menjadi solusi lebih dari 21 ribu pengungsi di kamp Bakasi untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Selama 8 tahun pemberontakan Boko Haram di timur laut Nigeriamenyebabkan sekitar dua juta orang mengungsi, sebagian tetap di Nigeria dan sebagian yang lain ke luar negeri.
Boko Haram adalah kelompok yang ingin mendirikan kekhalifahan Islam, mereka menafsirkan Islam dengan cara mereka sendiri, yang menghalalkan kekerasan, berdasarkan ajaran pendirinya, Mohammed Yusuf.
"Kami tidak mendapatkan uang, itu sebabnya kami melakukan barter," kata seorang pengungsi, Umaru Usman Kaski, dilansir dari Independent pada Sabtu (13/1).
Baca Juga:Keren! Koper Ini Bisa Berjalan Sendiri Mengikuti Pemiliknya, Sudah Dijual di Pasaran
Barter itu biasanya meliputi, seikat kecil kayu bakar ditukar dengan susu, semangkuk ikan-ikan kecil ditukar dengan minyak goreng, dan lain sebagainya.
Lebih dari 670 ribu orang tinggal dalam kamp-kamp pengungsian. Kamp Bakasi sendiri terletak di pinggiran kota Maiduguri di Borno, Nigeria.
Dugaan korupsi dana bantuan oleh pejabat pemerintah, sukarelawan, dan tentara juga merebak.
Foto-foto ini diambil oleh Afolabi Sotunde, fotografer Reuters.
Baca Juga:(Foto) Fotografer Ini Memotret Gelembung Sabun yang Membeku dan Hasil Fotonya Sungguh Menakjubkan
Baca Juga:Masih Suka Ngantuk Walau Sudah Tidur Lama? Ternyata Ini Loh Penyebabnya
Banyak dari pengungsi merespon krisis dengan kekhawatiran.
Menurut mereka krisis ini membawa prospek ekonomi yang suram di masa mendatang.
Jutaan orang akan menjadi tergantung pada bantuan yang sebagian besar berasal dari luar negeri.