Advertorial

Lumpuh Permanen karena Rela Jadi 'Tameng' Peluru saat Masjid Diserang, Pria Ini Jadi Pahlawan Kanada

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Editor

Sekarang dalam sumsum tulang belakang Aymen masih bersarang dua peluru.
Sekarang dalam sumsum tulang belakang Aymen masih bersarang dua peluru.

Intisari-Online.com- Aymen Derbali lumpuh dan tidak akan pernah bisa berjalan lagi.

Dia memasang badan dan terkena tembakan peluru pada 29 Januari satu tahun silam.

Penembakan itu berlangsung tatkala Aymensedang berada di dalam sebuah masjid di kota Quebec, Kanada.

Dilansir pada CBC News, Amira Elghawaby, sukarelawan DawaNet (organisasi muslim Kanada) mengatakan:

Baca Juga:Tahi Lalat Tiba-tiba Muncul di Tubuh? Ternyata Ini 4 Alasan Kemunculannya, Tapi Nomor 4 Perlu Diwaspadai

Baca Juga:Perayaan Tahun Baru di Jepang: Tetap Meriah Tapi Juga Sakral

"Awalnya Aymen telah melihat gerak-gerik si penembak namun ia justru mendekatinya dengan maksud menghentikannya agar tidak menembaki orang lain, tragis dia kemudian ditembaktujuh kali."

Sekarang dalam sumsum tulang belakang Aymen masih bersarang dua peluru.

Insiden serangan atas kebencian terhadap umat muslim itu menewaskan 6 orang.

Aymen sendiri mengalami komaselama dua bulan setelah kejadian tersebut dan keluarganya menghadapi perjuangan finansial.

Setelah sukses menjalani operasi, Aymen selamat dan menyisakan kelumpuhan permanen.

Sekarang dia masih tinggal di pusat rehabilitasi kota Quebec dan segera akan dipulangkan.

Keluarganya sekarang tinggal di apartmen lantai empat dan hal itu tidak memungkinkan Aymen untuk bergabung karena keadaannya yang lumpuh.

"Pada titik ini, keluarganya tidak tahu di mana mereka akan tinggal. Diaadalah pahlawan Kanadayang mengorbankan hidupnya . Sekarang terserah kita sebagai orang Kanada untuk membantu mereka," kata Elghawaby.

Sejak 24 Desember bulan lalu, DawaNet telah membuat kampanye pengumpulan dana untuk Aymen sekeluarga.

Pengumpulan uang ini bertujuan agar mereka dapat mempunyai rumah yang ramah untuk pemakai kursi roda.

Elghawaby juga mengungkapjika keluarga tidak dapat menemukanrumah sespesifik itu, mereka akan terus berusaha mencarikannya.

Penggalangan dana ini masih terus berjalan hingga akhir Januari.

Baca Juga:Miris! Baru 30 Menit Melahirkan, Pekerja Seks Ini Sudah Harus Kembali 'Bekerja'

Baca Juga:Mengenal Sindrom Werewolf, Kondisi yang Ditandai Tumbuhnya Bulu Halus

Artikel Terkait