Advertorial

Bukan Emas, Apalagi Perak, Inilah Logam Mulia Paling Berkilau di Tahun 2017

Ade Sulaeman

Editor

Sejak awal tahun, harga komoditas yang berfungsi logam industri ini melambung hingga 50,75%.
Sejak awal tahun, harga komoditas yang berfungsi logam industri ini melambung hingga 50,75%.

Intisari-Online.com - Paladium mencatatkan kinerja terbaiknya di tahun ini di antara harga logam mulia lain.

Sejak awal tahun, harga komoditas yang berfungsi logam industri ini melambung hingga 50,75%.

Hari ini, harga paladium naik 0,71% ke US$ 1.038,90 per ons troi.

Bahkan kilaunya telah melampaui emas dan platinum.

(Baca juga: Kisah Pilu Marina Chapman: Dibuang ke Hutan, Dirawat Kera, Lalu Dijadikan Budak Seks)

Sementara perak justru mencatat kinerja paling buruk karena hanya tumbuh 1,17%.

Andri Hardianto, Analis PT Asia Tradepoint Futures melihat, tingginya permintaan paladium sebagai logam industri telah menjadi katalis positif yang melambungkan harga.

Penjualan mobil berbahan bakar bensin dari Amerika Serikat (AS) dan China menjadi sentimen utama penggerak harga.

Di AS penjualan mobil bulan November tercatat naik 1,3%.

Sedangkan di China tumbuh 2% untuk bulan Oktober.

“Sebenarnya ini telah melampaui kondisi fundamentalnya. Ada unsur spekulatif yang membuat harga menguat cukup signifikan,” kata Andri kepada Kontan.co.id.

Di awal Desember lalu, harga paladium telah melampaui harga platinum.

Jika dilihat dari awal tahun 2017 harga emas hanya mampu tumbuh sekitar 9,76%.

(Baca juga: Misteri Jam Raksasa di Candi Borobudur)

Sepertinya penguatan emas sedikit tertahan keputusan Bank Sentral AS yang telah tiga kali menaikkan suku bunganya.

Putu Agus Pransuamitra, Analis PT Monex Investindo Futures mengatakan, kinerja emas di tahun ini cukup dipengaruhi oleh kondisi politik dan kebijakan yang diambil pemerintahan Negeri Paman Sam dan kondisi geopolitik global.

Meski sempat beberapa kali menembus level US$ 1.300 per ons troi tetapi akhirnya harganya kembali masuk US$ 1.200 per ons troi.

“Walaupun kemarin emas masih mampu positif setelah RUU pajak disetuji, tetapi sepertinya efeknya baru akan terasa tahun depan,” ujarnya.

Sementara itu perak, ia cenderung melihat pelemahan harga terjadi karena berkurangnya permintaan emas di pasar fisik.

Turunnya permintaan fisik perak di tahun 2017 sekitar 5% membuat performa perak tidak terlalu bagus.

Menurutnya kejatuhan perak semakin diperparah karena permintaan dari sektor industri yang tidak setinggi tahun lalu.

(RR Putri Werdiningsih)

(Baca juga: Kamera Pria Ini Dicuri oleh Burung Camar, 5 Bulan Kemudian Ditemukan dengan Rekaman Menakjubkan!)

Artikel ini sudah tayang di kontan.co.id dengan judul “Pertumbuhan harga paladium melampaui emas

Artikel Terkait