Advertorial

Hati-hati dan Waspadalah! Pada Usia Ini Orang Cenderung Membenci Pekerjaannya

Tatik Ariyani

Editor

Berdasarkan penelitian, di usia lebih dari 35 tahun kebanyakan orang cenderung membenci pekerjaan.
Berdasarkan penelitian, di usia lebih dari 35 tahun kebanyakan orang cenderung membenci pekerjaan.

Intisari-Online.com - Menurut hasil survey terbaru, terhadap 2.000 karyawan di Inggris, semakin tua usia orang, semakin banyak mereka tidak menyukai pekerjaannya.

Usia 35 tahun nampaknya menjadi titik kritis.

Mereka yang tidak bahagia di tempat kerja jumlahnya lebih dari dua kali dari sebelum usia 35 tahun sampai setelahnya, mencapai satu dari enam setelah usia 35 tahun, demikian laporan Bloomerg.

Hal ini menjadi lebih buruk bagi responden yang berusia di atas 55 tahun.

BACA JUGA:Tahun 2017 TNI Makin Bertaring, Duduk di Peringkat ke-14 Militer Terkuat di Dunia

Mereka merasa tidak dihargai di tempat kerja dan tidak memiliki teman di tempat kerja.

Seorang peneliti mengatakan bahwa ada saatnya ketika seseorang belum mencapai kesuksesan, pekerjaan telah membuatnya pusing atau pengalaman hidup memberi tahu bahwa keluarga lebih penting.

Ada juga yang bertanya pada diri sendiri untuk apa ia melakukan ini?

Tapi dengan adanya hasil survei tersebut, bukanberarti semuanya buruk.

BACA JUGA:Perhatikan! Frekuensi Kencing Anda dalam Sehari Tunjukkan Masalah Kesehatan yang Serius

Fortune melaporkan temuan dari penelitian lain bahwa pekerja di tahap akhir karir (usia lebih dari 35 tahun) memiliki keahlian sesuai dengan pekerjaan mereka.

Mereka memiliki pengaruh dan kebebasan dalam pekerjaan.

Oleh karena itu, banyak perusahaan yang semakin kreatif dengan kebaikan yang mereka tawarkan pada karyawan.

Kebanyakan perusahaan fokus pada kebahagiaan karyawan di tempat kerja dan manajemen stres sejak dini.

BACA JUGA:Inilah 5 Alasan Kenapa Orang yang Bahagia dengan Pasangannya Tidak Suka Curhat di Media Sosial, Apakah Anda Salah Satunya?

CNBC melaporkan bahwa perusahaan SimpliFlying mewajibkan stafnya untuk berlibur seminggu setiap delapan minggu untuk "menghasilkan prestasiterbaik".

Bagi mereka yang tidak bahagia dalam pekerjaannya, seorang ahli merekomendasikan untuk menjalin pertemanan dengan rekan kerja dan memfokuskan kembali pada proyek kerja yang bisa menjadi sebuah kenyamanan dalam bekerja.

Contoh lainnya, satu perusahaan di Inggris bahkan memiliki kebijakan menstruasi yang memungkinkan pekerja untuk mengambil cuti selama periode menstruasi mereka.

Jika perusahaan menetapkan kebijakan yang membuat karyawan merasa nyaman di tempat kerja, barangkali usia 35 tahun atau lebih pun akan tetap membuat karyawan betah dengan pekerjaannya.

BACA JUGA:Sejarah Kelam Pulau Poveglia yang Misterius: Dari Tempat Pengasingan hingga Kehancuran Rumah Sakit Jiwa!

Artikel Terkait