Advertorial

Sebaiknya Jangan Minum Es Teh Manis Setelah Makan, Ini Alasannya...

Mentari DP

Editor

Penjelasan ini dijelaskan oleh dr. Dian Novita Chandra, M.Gizi, dari Departemen Ilmu Gizi FKUI.
Penjelasan ini dijelaskan oleh dr. Dian Novita Chandra, M.Gizi, dari Departemen Ilmu Gizi FKUI.

Intisari-Online.com – Santap siang dengan sepiring nasi padang lengkap dengan lauk-pauk, sambal, dan sayuran, lantas ditutup dengan segelas es teh manis.

Hmm ... segar plus mengenyangkan.

Tapi, benar enggak sih kebiasaan kita selama ini, yakni sesudah makan minum es teh manis?

“Anjuran untuk tidak minum teh langsung setelah makan berkaitan dengan interaksi antara kandungan asam fitat dalam teh yang dapat menghambat penyerapan zat besi dari makanan,” jelas dr. Dian Novita Chandra, M.Gizi, dari Departemen Ilmu Gizi FKUI.

(Baca juga:Luar Biasa! Bermodal Satu Tangan, Mantan Nelayan Ini Borong 5 Emas dan Pecahkan 3 Rekor ASEAN)

Asam fitat merupakan zat nongizi yang dapat mengikat mineral besi (Fe), seng (Zn), atau magnesium (Mg).

Akibatnya, mineral-mineral itu tidak dapat diserap oleh tubuh.

Dikhawatirkan akan menyebabkan anemia atau kekurangan zat besi.

Oleh sebab itu, dianjurkan untuk memberi jeda antara konsumsi makanan dengan minum teh sekitar dua jam.

Mengenai zat besi, itu bergantung kepada bentuk zat besi dalam makanan yang kita konsumsi.

Zat besi heme terdapat dalam makanan yang berasal dari sumber hewani seperti daging hewan. Besi heme dapat diserap oleh tubuh dua kali lipat daripada besi nonheme.

Sumber besi nonheme terdapat di makanan nabati.

Teh manis.

(Baca juga:Mengapa Kita Tak Boleh Minum Teh Bersama Obat)

Dalam menu sehari-hari, makanan yang mengandung besi heme dan nonheme secara bersama akan meningkatkan penyerapan besi nonheme.

Bahan makanan seperti daging, unggas, dan ikan mengandung faktor yang membantu penyerapan besi nonheme.

Jika makanan yang kita konsumsi lebih banyak mengandung zat besi heme dan vitamin C (ascorbic acid) yang akan meningkatkan penyerapan zat besi – yang akan meningkatkan penyerapan zat besi -, hambatan penyerapan zat besi dari teh masih dapat diatasi.

Minum jus buah yang mengandung vitamin C juga akan membantu meningkatkan penyerapan zat besi.

Namun tidak dianjurkan minum jus buah yang mengandung banyak gula.

Padahal jus buah di restoran biasanya ditambah gula pasir. Lebih baik makan saja buah segar.

Sebenarnya tidak terlalu dilarang juga sih minum teh setelah makan jika menu yang kita makan bervariasi.

Ada sumber bahan makanan nabati, hewani, juga vitamin C yang cukup dari sayur dan buah.

Tapi, daripada bingung memikirkan boleh atau tidak, lebih aman minum air putih. (ktw)

(Seperti pernah dimuat di Majalah Intisari edisi Maret 2014)

(Baca juga:Hati-hati, Minum Teh atau Kopi yang Terlalu Panas dapat Picu Kanker)

Artikel Terkait