Advertorial
Intisari-Online.com – Hampir semua pasien diabetes tipe 2 menghabiskan perawatannya dengan melakukan diet rendah kalori untuk memicu penurunan berat badan secara besar-besaran.
Bagaimana hasilnya?
Isobel Murray (65), salah seorang pasien diabetes tipe 2, mengatakan ia telah kehilangan lebih dari 25 kg dan tidak lagi membutuhkan pil diabetes.
“Saya seperti hidup kembali,” kata Murray dilansir bbc.com.
(Baca juga:Luar Biasa! Bermodal Satu Tangan, Mantan Nelayan Ini Borong 5 Emas dan Pecahkan 3 Rekor ASEAN)
(Baca juga:Ni Nengah Widiasih: Kalau Gagal, Ya, Coba Lagi! Kalau Jatuh, Ya, Bangun Lagi!)
Murray, dari Largs di Ayrshire Utara, adalah satu dari 298 pasien diabetes tipe 2 yang mengikuti saran dokter untuk melakukan diet rendah kalori.
Hal itu dikarenakan kadar gula darahnya terlalu tinggi dan setiap dia pergi ke dokter, mereka meningkatkan pengobatannya.
Jadi, dia menjalani diet rendah kalori selama 17 minggu. Ia juga berhenti memasak, berbelanja, dan makan terpisah dengan suaminya, Jim.
Sebagai gantinya, dia makan-makanan cair yaitu satu sachet bubuk yang diaduk dalam air untuk membuat sup selama empat kali sehari.
Makanan cair itu mengandung sekitar 200 kalori. Sehingga kesimbangan nutrisinya tepat.
“Ini relatif mudah dan kita tidak perlu memikirkan apa yang kita makan,” terang Murray.
Setelah berat badannya menurun, ahli gizi kemudian membantu pasien mengenal makanan sehat dan padat.
Tidak hanya itu, cara yang dipublikasikan di jurnal medis Lancet dan dipresentasikan di International Diabetes Federation, juga menunjukkan:
- 46% pasien mengakui berat badannga turun setahun kemudian
- 86% pasien kehilangan berat badan sekitar 15 kg atau lebih
(Baca juga:Nasi Putih Bikin Risiko Diabetes Tipe 2 Meningkat, Benarkah?)
Mengapa harus menurunkan berat badan?
Perlu diketahui, lemak tubuh ayng terbentuk di sekitar pankreas menyebabkan stres pada sel beta di organ yang mengontrol kadar gula darah.
Sehingga mereka berhenti memproduksi hormon insulin yang cukup.
Akibatnya kadar gula darah naik di luar kendali dan bisa menyebabkan kerusakan di seluruh tubuh seperti kegagalan organ, kebutaan, bahkan amputasi anggota badan.
Namun ketika kita melakukan diet rendah kalori dan berat badan turun, lemak mulai menghilang. Kemudian membuat pankreas bekerja dengan baik lagi.
“Ini sangat menarik,” kata Prod. Mike Lean, dari Universitas Glasgow.
“Sekarang kami memiliki bukti jelas bahwa penurunan berat badan sekitar 10-15 kg sudah cukup untuk mengubah penyakit ini.”
(Baca juga:Ini Dia, Enam Tips Berolahraga Bagi Penderita Diabetes Tipe 2)