Advertorial

Ternyata, Kehamilan adalah 1 dari 7 Alasan Mengapa Rambut Kita Sering Rontok

Mentari DP

Editor

Intisari-Online.com – Perlu diketahui pria lebih cenderung kehilangan rambut dibanding wanita. Terutama karena pola kebotakan pria.

Tapi rambut rontok juga sering terjadi pada wanita. Alasannya dari kekurangan bitamin hingga kondisi kesehatan yang mendasarinya.

Dalam banyak kasus, ada beberapa cara untuk mengobati rambut rontok pada pria dan wanita.

Namun sebelum mengobatinya, kita harus tahu beberapa penyebab rambut rontok.

(Baca juga:Luar Biasa! Bermodal Satu Tangan, Mantan Nelayan Ini Borong 5 Emas dan Pecahkan 3 Rekor ASEAN)

(Baca juga:Ni Nengah Widiasih: Kalau Gagal, Ya, Coba Lagi! Kalau Jatuh, Ya, Bangun Lagi!)

Inilah 7 alasan mengapa rambut kita rontok dilansir health.com.

1. Tekanan fisik

Mereka yang pernah mengalami trauma fisik, operasi, kecelakaan mobil, atau penyakit parah dapat menyebabkan rambut rontok sementara.

Hal ini memicu jenis kerontokan rambut yang disebut telogen effluvium.

Tapi tidak usah khawatir, rambut akan kembali tumbuh saat tubuh kita pulih.

2. Kehamilan

Kehamilan adalah salah satu contoh jenis stres fisik yang bisa menyebabkan rambut rontok.

Kerontokan rambut terkait kehamilan terlihat lebih sering setelah bayi Anda dilahirkan daripada selama kehamilan.

Kehamilan.

3. Terlalu banyak vitamin A

Terlalu banyak suplemen atau obat yang mengandung vitamin A dapat memicu kerontokan rambut, menurut American Academy of Dermatology.

Nilai harian untuk vitamin A adalah 5.000 Unit Internasional (IU) per hari untuk orang dewasa dan anak di atas usia 4 tahun.

(Baca juga:Ini Dia, Lima Cara Mengatasi Rambut Rontok dengan Mudah)

4. Anemia

Hampir satu dari 10 wanita berusia 20 sampai 49 tahun menderita anemia karena kekurangan zat besi. Padahal hal ini menyebabkan kerontokan rambut.

Selain rambut rontok, gejala anemia lainnya adalah kelelahan, sakit kepala, pusing, dan tangan dan kaki dingin.

Anemia.

5. Hipotiroidisme

Hipotiroidisme adalah istilah medis untuk kelenjar tiroid yang kurag aktif. Kelenjar kecil yang terletak di leher ini menghasilkan hormon yang sangat penting untuk metabolisme.

Bila tidak memompa cukup banyak hormon, maka dapat menyebabkan rambut rontok.

6. Penurunan berat badan secara drastis

Penurunan berat badan mendadak adalah bentuk trauma fisik yang bisa berakibat pada penipisan rambut.

Hal ini bisa terjadi bahkan jika penurunan berat badan pada akhirnya baik untuk Anda.

(Baca juga:Rambut Rontok, Salah Satu Tanda Kalau Tubuh Kekurangan Zat Besi)

7. Kemoterapi

Pasien kanker yang menjalani kemoterapi pasti merasakan rambutnya rontok. Bahkan rontok yang sangat besar.

Ketika melakukan kemoterapi, ia membuat sel membelah dengan cepat, termasuk membelah sel rambut dengan cepat.

Kemoterapi.

Artikel Terkait