Advertorial
Intisari-Online.com – Sebuah video sadis beredar di dunia maya.
Video itu memperlihatkan seorang ayah tengah mencambuki putrinya dengan menggunakan ikat pinggang.
Di awal video terdengar ia berkata: “Dia akan tumbuh besar, dia akan mendapat cambukan di bokong dan rambutnya digunduli.”
“Sekolah adalah untuk belajar bukan untuk Snapchat sialan. Dia tidak dapat pekerjaan dengan ‘snap’ brengsek. Tontonlah”.
(Baca juga:Ni Nengah Widiasih: Kalau Gagal, Ya, Coba Lagi! Kalau Jatuh, Ya, Bangun Lagi!)
(Baca juga:Luar Biasa! Bermodal Satu Tangan, Mantan Nelayan Ini Borong 5 Emas dan Pecahkan 3 Rekor ASEAN)
Ya, puas mencambuki, ayah yang kejam itu lalu menggunduli rambut anaknya hingga kepalanya jadi botak.
Sementara putrinya yang memakai kaus Despicable Me itu hanya bisa menutupi matanya sambil menangis.
Ayah tersebut melakukan perbuatan kejinya sebagai hukuman karena putrinya mengunduh aplikasi Snapchat.
Ayah yang kejam itu bernama Alex Harrison (30 tahun).
Anehnya, dengan bangga ia menyebar video itu di Facebook dan Snapchat awal pekan ini.
Akibat perbuatannya, Alex ditangkap polisi dengan tuduhan kekerasan pada anak.
Dilaporkan, remaja putri itu sebagai murid kelas 9.
Anak-anak di kelas tersebut berusia 14 atau 15 tahun.
Pihak kepolisian Ferriday menolak untuk mengatakan apa pun pada Jumat (1/12).
Termasuk, apakah anak perempuan itu masih di rumahnya ataukah ia dibawa ke tempat perlindungan khusus.
Pihak kepolisian juga menolak untuk menjawab pertanyaan apa pun.
Mereka hanya mengatakan bahwa kejadian itu masih diselidiki.
Video itu sendiri sepertinya diambil oleh seseorang.
(Baca juga:(Video) Singa Betina Ini Tak Mau Melepaskan Perawatnya, Alasannya Bikin Terharu)
(Baca juga:(Video) Mengerikan, Seekor Anjing Liar Gondol Bayi Baru Lahir Untuk Dijadikan Makanan Anak-anaknya)
Video terpotong teriakan Alex pada anak perempuan, begitu anaknya menangis tersed-sedu di antara kedua tangannya, rambutnya dicukur habis.
Di bagian lain video, ia terlihat berdiri, sementara putrinya terbaring di tepi sebuah sofa mengikuti perintahnya.
Ia mencambuki putrinya dengan sebuah ikat pinggang beberapa kali.
Ia tidak mempedulikan teriakan putrinya dan menyuruh putrinya untuk memindahkan tangan dan kakinya yang digunakan untuk menahan cambukan.
Cambukan itu berlangsung selama 1,5 menit dan termasuk 50 cambukan.
Dalam video dapat terdengar pula teriakan Alex: “Kamu mau tumbuh besar?”
Alex juga menghina kebersihan pribadi putrinya dan berkata dia tidak tahu ‘bagaimana mengganti tamponnya’.
Setelah mencambuki putrinya berulang kali, ia membawa putrinya ke ruangan lain di dalam rumah.
Ia mendudukkan putrinya di sebuah tempat sarapan dan mencukur rambut putrinya sampai botak.
“Inilah artinya menjadi tumbuh besar,” kata Alex.
Sementera rambutnya berjatuhan ke lantai di sekelilingnya, anak perempuan itu merengek dan menangis di balik kedua tangannya.
Alex telah ditahan pada Senin (4/12) setelah video itu tersebar di dunia maya.
(Baca juga:Setelah Snapchat, Kini Fitur Pinterest yang Dicontek Instagram, Fitur Apa Sih?)
(Baca juga:Yuk, Coba 'Status', Fitur Terbaru WhatsApp yang Mirip Snapchat dan Instagram Story)
Dilansir dari situs DailyMail.com, video itu direkam dari sebuah ponsel karena ada pesan masuk dari ponsel lainnya.
Para komentator di video, yang memperhatikan selama rekaman, serupa dengan komentar yang dikatakan Alex di video.
Pihak Kepolisian Ferriday mengatakan video itu adalah bukti dari kekerasan terhadap anak.
“Setelah memutar video, dari pengalamanku dalam pekerjaan, kami menetapkan anak itu telah diperlakukan dengan kejam,” kata Detektif Richard Madison kepada situs The Natchez Democrat.
Polisi tidak mengkonfirmasikan anak perempuan di video itu adalah putri dari pria itu atau bagaimana mereka saling mengenal.
Di media sosial, pria itu dengan bangga menyebarkan foto-foto anak perempuan yang usianya sama.