Advertorial
Intisari-Online.com -Dilansir dari Futurism.com, jurnal sains Nature menemukan bakteri baru yang dapat bertahan hanya dari bahan kimia di udara.
Ditemukan di Antartika, organisme mikroskopis ini dapat bertahan hidup hanya dengan hidrogen, karbon monoksida, dan karbon dioksida.
Mikroba ini dapat bertahan dalam beberapa kondisi paling ekstrem yang ada di planet kita.
(Baca juga:Ni Nengah Widiasih: Kalau Gagal, Ya, Coba Lagi! Kalau Jatuh, Ya, Bangun Lagi!)
(Baca juga:Luar Biasa! Bermodal Satu Tangan, Mantan Nelayan Ini Borong 5 Emas dan Pecahkan 3 Rekor ASEAN)
Hal inilah yang memungkinkan adanya kehidupan makhluk lain di luar planet Bumi di mana keadaanya bisa sama atau lebih ekstrem dari Antartika.
Baca Juga:Setelah Membunuh John Lennon, David Chapman Langsung Membaca Novel Terlarang di Amerika
"Antartika adalah tempat paling ekstrem di Bumi. Namun, daerah dingin dan gelap ataupun gurun yang kering merupakan habitat yang kaya akan beragam mikroba,"ungkap peneliti utama, Belinda Ferrari.
Pertanyaan besarnya adalah bagaimana mikroba dapat bertahan di tempat dengan sedikit air, tanah rendah karbon organik dan tanpa Matahari.
Kondisi yang diperlukan untuk kehidupan telah berevolusi dari waktu ke waktu.
Selama ini, kriteria umum untuk mencari planet luar angkasa yang dihuni alien adalah keberadaan zat cair.
Baca Juga:Inilah Bahtiyar Duysak, Aktor di Balik Nonaktifnya Akun Twitter Donald Trump Selama 11 Menit
Tapi apakah penemuan organisme yang mampu hidup hanya dari udara ini mempengaruhi pandangan para ilmuwan?
Tim peneliti ini merekonstruksi 23 genus mikroba dan mengidentifikasi dua spesies bakteri yang sebelumnya belum ditemukan yang dikenal sebagai WPS-2 dan AD3.
Tinggal di tanah dengan spesies lain, bakteri ini bertahan hidup dari sedikit sinar matahari, tanpa energi panas bumi, dan dengan nutrisi terbatas.
Sebagai bakteri yang paling tidak aktif, ini adalah bentuk kehidupan pertama yang dapat bertahan hidup dari udara.
Baca Juga:Kayla-Jane Danger, Bintang Porno yang Membangun Patung Darth Vader dari Mainan Seks
"Pemahaman baru tentang bagaimana kehidupan masih bisa ada di lingkungan yang secara fisik ekstrim dan kekurangan nutrisi seperti Antartika membuka kemungkinan adanya gas atmosfer yang mendukung kehidupan di planet lain," kata Ferrari.
Sekaligus mengubah citra alien yang umumnya sebagai makhluk abu-abu bermata besar.
Tonton Penjelasannya: