Advertorial

Anda Seorang Perokok yang Sedang Hamil? Cobalah Terapi Nikotin Ini Demi Bayi Anda!

Masrurroh Ummu Kulsum

Editor

Wanita perokok saat hamil akan membahayakan bayinya
Wanita perokok saat hamil akan membahayakan bayinya

Intisari-Online.com - Merokok selama hamil jelas berbahaya dan banyak wanita berusaha untuk melepaskannya karena zat berbahaya dalam rokok.

Dilansir dari abc.net, sekolompok peneliti dari University of Newcastle mengatakan belum banyak diskusi yang membahas rekomendasi terapi pengganti nikotin bagi wanita.

Dalam jurnal yang mereka terbitkan, dikatakan bahwa terapi pengganti nikotin lebih aman dibandingkan rokok.

Dokter dari Australia dengan yakin akan meresepkan untuk pasiennya yang sedang hamil.

BACA JUGA:Bikin Bangga! Telkom Masuk Daftar 50 World’s Best Employers 2017 Versi Majalah Forbes

Tahun 2014 sebanyak 11% wanita Australia yang merokok melahirkan bayinya.

Merokok saat kehamilan mengurangi pertumbuhan dan kesehatan bayi, dan meningkatkan kemungkinan komplikasi pada ibu dan anak.

Bayi yang lahir dari seorang ibu perokok berkesempatan lebih besar untuk lahir prematur, angka kelahiran rendah, dan kematian bayi.

Rokok menyebabkan kecanduan karena kandungan nikotin pada tembakau.

Terapi nikotin jauh lebih aman dibanding merokok
Namun, profesor kesehatan Universitas Newcastle School of Medicine and Public Health Gillian Gould mengatakan bahwa nikotin juga bisa menjadi solusi untuk membantu berhenti merokok selama kehamilan mereka.

Penggantian Nikotin adalah terapi yang disarankan.

BACA JUGA:Tidak Pernah Cek Kehamilannya, Wanita India Ini Melahirkan Bayi Kembar Siam yang Jantung dan Hatinya Menyatu

Dr Gould salah satu penulis makalah di Jurnal Kedokteran Australia, mendorong para dokter untuk merekomendasikan terapi penggantian nikotin kepada pasien yang tak bisa berhenti merokok saat hamil.

Pedoman yang berlaku di Australia dan Selandia Baru saat ini merekomendasikan penggunaan terapi pengganti nikotin oleh perempuan hamil yang tidak bisa berhenti tanpa pengobatan.

Dalam sebuah terhadap dokter umum dan dokter kandungan Australia baru-baru ini, 25 % peserta tidak pernah meresepkan terapi penggantian nikotin selama kehamilan.

Dr Gould mengatakan bahwa para dokter khawatir untuk merekomendasikan produk tersebut karena masalah keamanan.

"Penyedia layanan kesehatan dan dokter tidak percaya diri, dan membutuhkan lebih banyak bantuan untuk mengetahui bagaimana menggunakan terapi pengganti nikotin" kata Dr Gould.

BACA JUGA:(Video) Mengerikan, Seekor Anjing Liar Gondol Bayi Baru Lahir Untuk Dijadikan Makanan Anak-anaknya

Satu dari 7000 bahan kimia.

Dr Gould mengatakan bahwa para dokter perlu berdiskusi dengan pasien mereka yang hamil dan tak bisa berhenti merokok.

Saat menghisap rokok sama saja dengan menghisap 7.000 bahan kimia beracun yang berbeda.

Racun tersebut menempel pada sel darah dan bayi tidak mendapatkan jumlah oksigen yang sesuai melalui plasenta.

Nikotin hanya satu dari 7000 zat pada rokok.

Terapi nikotin akan memberikan dosis nikotin yang lebih rendah dibandingkan dengan rokok.

Para dokter harus dapat menjelaskan menjelaskannya kepada para perempuan dan mendiskusikan risiko serta manfaatnya.

BACA JUGA:Ternyata Penyakit Inilah yang Menyebabkan Mereka Berubah Menjadi 'Vampir', 'Zombie', 'Penyihir', dan 'Manusia Serigala'!

Artikel Terkait