Harga Rokok di 11 Negara Ini Mengalahkan Harga Kenaikkan Rokok di Indonesia (2)

Bramantyo Indirawan

Editor

Harga Rokok di 11 Negara Ini Mengalahkan Harga Kenaikkan Rokok di Indonesia (2)
Harga Rokok di 11 Negara Ini Mengalahkan Harga Kenaikkan Rokok di Indonesia (2)

Intisari-Online.com – Rokok di Indonesia dapat dibilang mahal, akan tetapi apabila kita melihat negara-negara berikut ini, mungkin Indonesia bisa dibilang relatif murah walaupun ditetapkan seharga 50.000 rupiah.Seperti yang dilansir dari cigarettesreporter.com beserta sumber lainnya, berikut adalah 11 negara dengan harga rokok paling mahal di dunia.

5. Islandia

Kontrol tembakau menjadi kepentingan negara yang ditunjukkan melalui pajak tinggi dan tempat khusus bagi mereka yang mau membeli rokok. Harga rokok di negara ini mencapai 126.000 rupiah.

4. Inggris Raya

Setelah naik 40%, harga rokok melambung tinggi di angka 163.000 rupiah apabila kita ingin membeli satu pak di negara ini. Untuk memperketat penjualan rokok, pemerintahan juga berencana untuk memberikan bungkus polos bagi semua rokok yang dijual di negara ini.

3. Norwegia

Walaupun perokok di negara ini dikatakan relatif rendah, pemerintah tetap memberlakukan harga tinggi yang berkisar di angka 191.000 rupiah. Cukup tinggi bukan?

2. Selandia Baru

Pemerintah di negara ini akan terus meningkatkan pajak tembakau yang dimulai dari tahun 2012. Kini apabila ingin membeli satu pak rokok, kita harus menyiapkan uang sebesar 194.000 ribu rupiah.

1. Australia

Ya, ternyata Negara Kangguru ini menjadi nomor pertama dalam daftar rokok termahal. Pemerintahan Australia memberikan pajak tinggi untuk perokok sehingga harga satu pak rokok mencapai 343.000 rupiah, sebuah angka yang luar biasa tinggi dibandingkan negara lain. Pemerintah ingin memperketat semua aspek tembakau sehingga harga tinggi menjadi salah satu kebijakan utama yang terus meningkat.

Dibandingkan dengan negara-negara di atas ini, Indonesia terlihat relatif murah. Pemerintahan memang memiliki kewenangan untuk menetapkan pajak tembakau untuk alasan kesehatan. Dengan cara ini perokok dapat dibendung dan memikir dua kali untuk membeli rokok.