Tim antariksa India sedang mempersiapkan tiga kendaraan tak berawak untuk perjalanan: sebuah kapal pengorbit yang akan melayang-layang di atas permukaan Bulan, rover, dan seorang pendarat yang akan melemparkan rover di Bulan.
(Baca juga: Wow, Ternyata NASA Miliki Kuburan Sisa-sisa Alat Antariksa di Bumi, di Mana Letaknya?)
(Baca juga: Penganut Teori Bumi Datar Berdebat Sengit Dengan Astronot, Kocak!)
Kapal pengorbit ini dirancang, mengutip agensi ISRO, untuk membuat detail permukaan bulan tiga dimensi. Sementara pendarat akan melihat lebih dekat kerak dan mantel bulan.
NASA mengatakan bahwa pesawat tersebut akan menjelajah hingga “kedalaman beberapa puluh meter.”
Rover yang lebih gesit akan meluncur dari kapal dan mendarat lembut di permukaan bulan, kendaraan kecil itu akan terlepas dan berputar sendiri, memeriksa batuan dan tanah bulan.
Menurut Nature, proyek ini memakan biaya sekitar 93 juta dolar AS (sekitar Rp 1,2 triliun).
Misi Chandrayaan-2 hanyalah salah satu proyek peluncuran yang ISRO harapkan dalam beberapa tahun ke depan.
Mereka juga mengerjakan proyek yang disebut 'Aditya' untuk mempelajari matahari, dan sebuah satelit berumur 5 tahun bernama 'XPoSat’ untuk mempelajari radiasi kosmik.
Jika semuanya berjalan dengan baik, misi di Bulan ini akan selesai dalam 14 hari waktu bumi—waktu yang cukup bagi bulan mengelilingi bumi.
Tim antariksa India percaya, pemahaman yang terperinci tentang bulan akan menjadi kunci pengetahuan kelak di kemudian hari.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR