Advertorial
Intisari-Online.com – Berpikirlah sebelum melakukan tindakan berbahaya agar tidak kehilangan nyawa.
Jangan sampai mengalami kejadian seperti turis asal Rusia di Pattaya, Thailand.
Turis yang tidak disebutkan namanya itu tewas menimpa jeruji besi yang terpasang antar balkon di sebuah hotel di kota wisata tersebut.
(Baca juga: Ni Nengah Widiasih: Kalau Gagal, Ya, Coba Lagi! Kalau Jatuh, Ya, Bangun Lagi!)
Ia terjatuh saat mencoba memanjat dinding balkon untuk masuk ke dalam kamarnya.
Hal itu dilakukannya setelah ia kehilangan kunci kamarnya.
Pria itu kembali ke hotel pada pukul 4 pagi saat menyadari kunci kamarnya di lantai 4 hilang.
Ia membangunkan tamu hotel di kamar sebelahnya, lalu berspekulasi untuk masuk ke balkon di lantai 4.
Ia sedang mencoba naik ke dalam kamarnya lewat bagian luar gedung ketika ia tergelincir, lalu terjatuh.
Saksi mata bercerita, turis itu berteriak minta tolong setelah tubuhnya mendarat di jeruji besi.
Jeruji besi itu memang dipasang di dinding antar balkon untuk mencegah tamu melakukan tindakan seperti yang dilakukan oleh turis asal Rusia itu.
Dalam foto-foto terlihat turis malang itu tergantung dengan putus asa.
(Baca juga: Yuk Berkenalan dengan Suki, Kucing Pelancong yang Mungkin Hidupnya Lebih Baik dari Anda)
Sementara darah terlihat mengucur keluar dari kakinya yang tertembus jeruji besi.
Petugas penyelamat datang ke hotel itu pada pukul 5 pagi.
Mereka menggunakan tali untuk menahan tubuh pria itu sambil memberinya oksigen.
Setelah beberapa lama, turis itu berhasil dibebaskan dari jeruji besi yang menancap di kaki dan bagian bawah tubuhnya.
Ia segera dilarikan ke Pattaya City Memorial Hospital, namun beberapa jam kemudian dinyatakan tewas.
“Aku dapat mendengar rintihannya yang sangat menderita. Ia terluka sangat parah dan panik. Tim penyelamat segera datang tetapi karena tinggi jadi sulit untuk menolongnya,” cerita Tivakorn Kitameene, seorang penonton kejadian itu.
Ia menambahkan, petugas penyelamat kemudian menggunakan mesin dengan posisi yang aneh.
Diperlukan waktu selama satu jam untuk membebaskan pria itu dari jeruji besi.
Ia tidak punya kunci dan mencoba mendorong pintu kamarnya, kemudian jatuh ke kamar lainnya.
Mengerikan sekali melihat dan mendengarnya kesakitan.
“Ini menyedihkan dan seharusnya tidak terjadi. Ia dapat menunggu bagian penerimaan tamu dibuka pada pagi hari dan meminta sebuah kunci baru,” kata Tivakorn Kitameene.
Dilansir dari situs Mail Online, Jumat (1/12), tim penyelamat dari yayasan Sawang Boromtham datang ke tempat kejadian.
Mereka menerima panggilan darurat pada pukul 5 pagi dari distrik Bang Lamung.
“Luka utamanya sangat serius dan korban menderita kehilangan banyak darah. Tim dokter terus mengawasinya dari dekat. Kami masih perlu menunggu untuk mendapatkan informasi tentang pria yang terluka ini,” kata seorang jurubicara.
Polisi tidak menginvestigasi kematian pria ini karena tim penyelamat tidak mengatakan ada tersangka.
Sementara petugas hotel tempat kejadian itu tidak memberikan nama turis itu.