Advertorial
Intisari-Online.com – Pasti menyenangkan kalau rumah kita baru saja dicat.
Selain jadi tampak baru, rumah juga enak dipandang.
Repotnya, bau cat yang menyengat itu lo, terasa sangat mengganggu dan tak jarang membuat pusing.
Saat liburan lalu Ibu meminta saya dan keponakan saya yang masih duduk di bangku SMU untuk mengecat rumah.
(Baca juga: 6 Bumbu Dapur Ini dapat Menyembuhkan Bronkitis (1))
Baru saja kami tuntas menyelesaikan bagian ruang tamu tiba-tiba keponakan saya yang masih kanak-kanak mual-mual.
la pusing oleh bau cat, sampai terpaksa untuk sementara diungsikan ke rumah tetangga.
Sesaat saya sempat bingung, bagaimana kalau anggota keluarga yang lain turut menderita seperti keponakan saya itu.
Kemudian saya ke dapur untuk melihat bagian yang harus dicat, sambil mengambil minum.
Saat itulah tanpa sengaja saya menyenggol botol cuka, hingga tumpah sebagian.
Tapi karena belum sempat, tumpahan itu tidak langsung saya bersihkan. Beberapa saat berselang, saya kembali ke dapur.
Aneh, bau catnya tidak semenyengat di ruangan yang lain.
Saya pun teringat cuka yang tumpah itu dan serta-merta timbul ide.
(Baca juga:Manfaat Bumbu Dapur sebagai Obat (1))
Saya tuangkan sedikit cuka di piring.
Piring tersebut lalu saya taruh di ruangan yang baru dicat. Benar juga, lambat laun aroma cat mulai ternetralisasi oleh tajamnya bau cuka.
Semenjak itu saya selalu menyediakan cuka setiap kali akan mengecat rumah.
Siapa sangka cuka bisa menghilangkan bau kurang sedap yang ditimbulkan oleh cat baru. (Elven Sukirno)
(Seperti pernah dimuat di Majalah Intisari edisi Oktober 2002)