Intisari-Online.com - Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat atau NASA telah meluncurkan perangkat internet yang bisa memperkirakan kota-kota dunia yang terkena dampak mencairnya lapisan es.
Dengan peralatan itu bisa terlihat bagaimana perkiraan air yang mencair dari es itu terdistribusi secara global.
"Peralatan itu memberikan—untuk setiap kota—gambaran tentang gunung es, lapisan es, ataupun puncak es yang mana yang amat penting," tutur para peneliti.
Jadi, jangan menganggap karena Indonesia jauh dari kawasan gunung es, maka tidak akan terkena dampak dari mencairnya lapisan es di Kutub Utara atau Kutub Selatan.
(Baca juga: Bermodal Ide Gila, Para Peneliti Ini Siap Bekukan Samudra Arktik yang Terus Mencair)
Pasalnya, menurut para ilmuwan, perputaran Bumi dan efek gravitasi akan membuat air dari gunung dan lapisan es menyebar ke seluruh dunia.
Jakarta, misalnya, berdasarkan perkiraan para ilmuwan, akan terkena dampak peningkatan permukaan laut setinggi 1.713 milimeter.
Selain Jakarta, empat kota dan satu kawasan lain yang masuk dalam peralatan internet yang dikembangkan Laboratorium Propulsi Jet NASA di California itu adalah:
(Baca juga: Peneliti Mengungkapkan Bagaimana Es di Antartika Cepat Mencair)
Laporan tentang predikisi peningkatan permukaan laut tersebut sudah diterbitkan di Science Advances.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR