Advertorial

Hati dan Pikiranmu Penat? Ketenangan Banda Neira Bisa Menjadi ‘Obatnya’

Ade Sulaeman

Editor

Intisari-Online.com—Hari-hari Anda terasa penat dan sibuk belakangan?

Sudah saatnya bikin jadwal liburan.

Betul, kadang-kadang kita mesti kabur dari kesibukan untuk bisa menenangkan diri.

(Baca juga: Di Perusahaan Ini, Karwayan Diberi Uang Rp27 Juta per Tahun, Khusus untuk Liburan)

Ya, kadang-kadang kesibukan, sakit hati, beban berat dapat dipulihkan melalui perjalanan wisata ke suatu tempat yang bikin hati tenang.

Berlibur akan membuat kita dapat meninggalkan semua yang bikin kepala berat sejenak.

Benteng Belgica yang didirikan oleh Peter Both (1611) menjadi land mark khas Neira.
Dengan begitu kita membiarkan diri kita memiliki ruang untuk berpikir dengan lebih jernih setelah traveling.

Salah satu destinasi wisata yang asri, cantik, dan tenang adalah Banda Neira, Kep. Banda, Maluku.

Pulau ini kaya dengan pesona alam bawah laut, bangunan bersejarah, dan suasana alam yang bikin hati tenang.

Banda Neira itu cantik sekali! Gunung Api yang kehosor di sana tampak menjulang tinggi di seberang pulau.

Bayangannya memantul di permukaan air yang bergelombang kecil.

(Baca juga: Pekerjaan Ini Memberimu Gaji Rp505 Juta dan Liburan Tak Terbatas, Mau?)

Gunung Api ini masih aktif, salah satu aset penting Banda Neira, sebab dari puncaknya keindahan alam Banda terlihat semakin sempurna.

Untuk sampai ke puncaknya, membutuhkan waktu dua jam pendakian.

Untuk menikmati pesona bawah laut harus pergi ke pulau lain menggunakan kapal sembari menikmati pemandangan laut lepas yang lembut.
Suasana pedesaan pinggir laut terasa begitu, walaupun sebetulnya Neira bisa disebut sebagai kota kecil.

Di mana warga dan para turis berjalan kaki untuk berpindah lokasi dari satu tempat ke tempat lainnya.

Walau beberapa guest house, kafe, hotel, dan penginapan memberi kesan modern, tetap saja tidak mengubah suasana perkampungan yang asri.

Banda Neira ini memiliki suasana khas yang begitu tenteram.

Jangan lupa pula menengok kekayaan alam laut Banda Neira yang banyak dipuji itu.

(Baca juga: Setelah Liburan Panjang, Lakukan Penetralan Toksin agar Semangat Bekerja Kembali Menyala Seperti Sedia Kala)

Bagi yang berminat untuk snorkeling atau diving, mungkin akan tahan melakukannya berjam-jam di sini.

Sebab pulau-pulau di Banda menyajikan pemandangan alam bawah laut kelas ekslusif.

Gereja Tua di Banda Neira.
Mengapa begitu, karena belum nyebur saja, kita sudah bisa melihat langsung dari permukaan air berbagai terumbu karang dan biota laut lainnya.

Tapi tunggu dulu, bukan berarti kita bisa snorkeling di pinggir laut Banda Neira.

Biasanya harus melipir dulu ke Pulau Hatta, Pulau Sjahrir, Pulau Run, dan Pulau Neilaka.

Di dekat Banda Neira ada sih, yaitu di lereng Gunung Api alias Lava Flow.

“Kalau snorkeling ke Pulau Hatta, bisa-bisa Anda enggak mau pulang,” kata jurumudi kapal.

Bisa dibilang, Banda Neira ini semacam museum sejarah alami.

(Baca juga:Penting! Inilah Alasan Kita Harus Menghindari Posting Liburan di Media Sosial)

Sebab tempat ini menyimpan memori masa lampau, misal zaman kolonial Belanda dan kekayaan rempah Indonesia.

Belum lagi, seperti yang kita ketahui bersama Banda Neira jadi tempat pembuangan tokoh-tokoh penting dalam sejarah Indonesia.

Seperti Mohammad Hatta dan Sutan Shahjir.

Karena itu saat berkunjung ke Banda Neira, kita tidak boleh lupa datang ke rumah bekas proklamator RI selama hidup dalam pembuangan.

Rumah itu masih berdiri megah hingga saat ini (walau beberapa bagian telah dipugar).

Di rumah Hatta ini, masih tersimpan berbagai lengkap berbagai barang yang digunakan Hatta

Ada pula rumah budaya, Benteng Nassau, Benteng Belgica, dan satu-satunya kelenteng di situ yang bernama Sun Tian Kong.

Kunjungan tempat bersejarah lainnya dapat ditemukan di gereja tua Hollandische Kerk, rumah kapten Christopher Cole, Istana Mini, dan tempat bersejarah lainnya.

Kapan Anda akan datang ke Banda Neira?

Artikel lebih detail akan dimuat di majalah Intisariedisi Januari 2018.

Artikel Terkait