Advertorial
Intisari-Online.com – Nasib malang dialami oleh seorang perawat hewan di Kebun Bintang Kaliningrad di Rusia.
Seekor harimau Siberia bernamaTyphoon menyerang perawat itu saat membawa makanan untuknya.
Padahal hewan itu tidak pernah berlaku demikian sebelumnya. Diduga hewan itu keluar dari kandangnya yang secara tidak sengaja terbuka, saat mencium makanan yang dibawa perawatnya.
Terlihat perawat wanita itu terlihat tergeletak di tanah bersemak, sementara harimau berada di atas tubuhnya.
Sementara para pengunjung kebun binatang menyaksikannya dengan ngeri. Mereka berteriak, mengusir, dan melempari harimau itu dengan batu.
Ada juga pengunjung yang meminta pengunjung lainnya untuk membantu. Bahkan beberapa pria melemparkan meja dan kursi dari kafe yang ada di dekat kandang harimau.
Mereka berusaha mengalihkan perhatian harimau agar perawat wanita itu bisa melarikan diri dari hewan buas tersebut.
BACA JUGA:Presenter Cantik Ini Bertingkah Aneh, Tiba Tiba Membuka Rok Di Hadapan Penonton, Tak Tahunya....
Beruntung perawat hewan yang tidak disebutkan namanya itu bisa meloloskan diri.
Wajahnya terlihat berlumuran darah dan segera dibawa ke rumah sakit. “Wajah gadis itu berdarah. Dia berteriak dan mencoba melawan harimau itu,” kata seorang saksi mata.
Pada saat peristiwa terjadi, tidak ada petugas kebun binatang lainnya. Wanita perawat harimau itu bisa lolos dari maut karena bantuan pengunjung kebun binatang.
Dilansir dari situs Mailonline, harimau Siberia adalah harimau terbesar di dunia. Seharusnya, Typhoon berada di bagian lain di kadangnya ketika perawatnya membawakan makanan.
Namun belum ada kejelasan masalahnya mengapa Typhoon bisa menyerang, sementara ia digambarkan sebagai seekor harimau tua.
Meskipun demikian jurubicara kebun binatang berterima kasih kepada para pengunjung.
BACA JUGA:Cara Mudah Agar Istri Terangsang
“Pengunjung berteriak, melemparkan batu, dan berimprovisasi lainnya untuk mengalihkan harimau. Hal ini membuat pekerja kebun binatang bisa bersembunyi di ruangan di belakangnya,” kata jurubicara kebun binatang.
Ditambahkan, bahwa ada juga pengunjung yang menelepon ambulan. Baru setelah itu petugas kebun binatang lainnya berdatangan dan menembak harimau itu dengan peluru berisi obat bius.
Sementara jurubicara kementerian kesehatan setempat mengatakan bahwa pasien dibawa ke rumah sakit dengan sejumlah luka di tubuh dan lengannya.
Pasien dalam keadaan sadar, kondisinya dinilai stabil tetapi kritis. Tidak ada hal yang mengancam jiwanya. Saat ini pasien tersebut berada di ruang perawatan intensif di sebuah rumah sakit di Kaliningrad.
Pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan atas kasus serangan harimau. Keterangan resmi dari kebun binatang menyatakan bahwa Typhoon jadi stres di kandangnya setelah serangan itu.
Tetapi, ia tidak akan dibunuh karena menyerang manusia yang merawatnya. Predator itu tidak dipersalahkan atas serangan pada perawatnya.
Pasalnya, ini adalah kali pertama terjadi dalam sejarah kebun binatang itu di mana seekor harimau menyerang seorang manusia.
BACA JUGA:Ritual Seks Gunung Kemukus: Bukan Sembarang Nyepi, Tapi Harus Disertai Hubungan Suami-Istri
Sebuah investigasi resmi sedang dilakukan untuk menemukan penyebab tragedidi kebun binatang itu. Masih menurut jurubicara kebun binatang, harimau Siberia adalah seekor hewan yang punya kekuasan wilayah. Melindungi wilayahnya adalah naluri alaminya.
“Hewan ini bertindah sesuai dengan instingnya. Ia tidak agresif. Ia hanya mempertahankan wilayahnya,” kata jurubicara kebun binatang.
Disebutkan pula bahwa Typhon lahir pada 1 Juli 2001 di Kebun Binatang Chelyabinsk. Hewan yang kini berusia 16 tahun itulalu dipindahkan ke Kebun Binatang Kalilingrad.
Di alam liar, harimau Siberia termasuk hewan yang terancam punah. Hewan itu dapat bertahan hidup di kisaran 15 tahun.
BACA JUGA:Pria Ini Masuk Gerbong Kosong Di Museum Dan Tak Sengaja Memotret Hantu