Namun, tanpa diduga oleh awak media, Novanto tidak keluar melalui pintu masuk pengunjung sidang.
Novanto keluar melalui pintu yang terletak di belakang kursi penasihat hukum terdakwa.
Sejak Selasa pagi, Novanto datang didampingi Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham.
Selain itu, tampak sejumlah orang berperawakan tegap mengawal Novanto saat masuk ke ruang sidang.
Beberapa orang tersebut berupaya menghalangi wartawan yang ingin mewawancarai Novanto seusai persidangan.
7. Rekaman milik Johannes Marliem diputar
Jaksa KPK memutar rekaman pembicaraan antara Direktur Biomorf Lone LLC Johannes Marliem dan Anang Sugiana Sudihardjo selaku direktur utama PT Quadra Solutions.
Dalam rekaman yang diputar jaksa, terungkap bahwa Setya Novanto yang saat itu menjabat ketua Fraksi Partai Golkar menerima uang terkait uang e-KTP.
Berikut kata-kata Anang saat berbicara kepada Johannes Marliem, "Si jatahnya si Asiong yang di tempat gue, itu kan dikasi ke si S".
Jaksa KPK Abdul Basir kemudian mengonfirmasi kepada Anang mengenai kata-kata tersebut.
Anang mengaku bahwa Asiong merupakan nama lain dari Andi Narogong. Sementara S merupakan Setya Novanto.
8. Keterangan Novanto dibantah keponakannya
Keterangan yang disampaikan Setya Novanto saat bersaksi dibantah sendiri oleh keponakannya, Irvanto Hendra Pambudi.
Awalnya, kepada jaksa dan mejelis hakim, Novanto mengaku hanya dua kali bertemu dengan terdakwa, Andi Agustinus alias Andi Narogong.
Dua kali pertemuan itu berlangsung di Teabox Cafe, Kebayoran, Jakarta Selatan.
Novanto mengatakan, pertemuan itu hanya terjadi secara kebetulan. Saat itu, menurut dia, Andi menawarkan pembuatan kaos dan atribut partai.
Namun, saat mendapat giliran bersaksi, Irvan mengatakan bahwa ia pernah beberapa kali melihat Andi Narogong di kediaman Novanto di Jalan Wijaya, Kebayoran, Jakarta Selatan.
Pertemuan itu terjadi sekitar tahun 2014-2015.
(Abba Gabrillin)
Artikel ini sudah tayang di kompas.com dengan judul “8 Hal Menarik saat Novanto Bersaksi di Sidang Kasus E-KTP”.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR