Advertorial
Intisari-Online.com - Seekor anak kuda nil di Kebun Binatang Cincinnati menjadi viral sejak awal kelahirannya di bulan Januari 2017.
Kuda nil bernama Fiona itu lahir secara prematur dengan ukuran sangat kecil untuk bayi kuda nil yaitu 13 kilogram.
Kepolosan dan kelucuan Fiona mengundang banyak perhatian dari warganet.
Keseharian Fiona yang di kebun binatang mulai diunggah di media sosial seperti gaya tidurnya, belajar berenang, dan berendam di air.
(Baca juga: (Video) Pelajaran Buat Buaya: Jangan Ganggu Anak Kuda Nil Bila Tak Mau Dikeroyok Oleh Induknya yang Marah)
Para penggemar Fiona bermunculan tak hanya dari Amerika Serikat tapi dari 70 negara.
Bahkan, seorag laki-laki, Nick Kelbe, melamar pacarnya, Hayley Roll di depan kandang Fiona.
Mereka adalah sepasang yang salah satu penggemar dari Fiona.
Dilansir dari cbsnews.com, tampak Fiona menjadi photobomb (sesuatu yang muncul di foto tanpa diduga) di antara pasangan yang sedang berbunga-bunga.
Mereka turut senang melihat Fiona menjadi bagian dari hari spesial mereka.
Tapi, apakah membuat hewan menjadi 'artis' adalah hal yang dibenarkan?
Menurut Ivy Collier, anggota Animal and Society Institute mengungkapkan membuat binatang menjadi artis yaitu alat pemasaran yang ekonomis.
Dalam beberapa tahun terakhir, kelahiran hewan dari panda hingga burung elang diikuti ratusan orang secara online.
(Baca juga: Bayi Kuda Nil Ini Mengajarkan Kita untuk Belajar Menikmati Hidup dengan Hal-hal Sederhana)
Sebenarnya, tidak masalah untuk membuat hewan menjadi artis karena dapat mempengaruhi masyarakat untuk peduli dengan binatang.
Tetapi, tidak sembarang orang dapat memelihara binatang buas.
Lebih jauh lagi, dari hewan yang menjadi artis digunakan untuk menarik pengiklan dan menjual produk untuk keuntungan saja.
(Melina Ikwan)