Advertorial

Mohamed Helmy, Satu-satunya Orang Arab yang Mendapat Penghormatan Tertinggi dari Pemerintah Israel

Moh Habib Asyhad

Editor

Ia disebut sebagai satu-satunya orang Arab yang mendapatkan penghormatan tertinggi dari Pemerintah Israel karena dianggap berjasa menyelamatkan seorang perempuan Yahudi dari holocaust Nazi Jerman.
Ia disebut sebagai satu-satunya orang Arab yang mendapatkan penghormatan tertinggi dari Pemerintah Israel karena dianggap berjasa menyelamatkan seorang perempuan Yahudi dari holocaust Nazi Jerman.

Intisari-Online.com -Hubungan Arab dan Israel, oleh beberapa orang, dianggap seperti kucing dan anjing yang sulit akur. Tapi kisah Dokter Mohamed Helmy ini akan memberi gambaran lain kepada kita.

Ia disebut sebagai satu-satunya orang Arab yang mendapatkan penghormatan tertinggi dari Pemerintah Israel. Ia dianggap berjasa karena menyelamatkan seorang perempuan Yahudi dari holocaust Nazi Jerman.

Dokter Mohamed Helmy adalah seorang warga negara Mesir. Ia menyembunyikan Anna Boros dan membantu keluarganya di kota Berlin, Jerman, ketika Nazi memburu orang-orang Yahudi.

Mohamed Helmy ketika itu tinggal dan bekerja di kota Berlin sejak sebelum Perang Dunia II.

Diwakili oleh keponakannya, Helmy—ia meninggal dunia pada 1982—mendapatkan penghargaan tersebut dalam sebuah upacara di Kantor Kementerian luar negeri Jerman di kota Berlin.

Putri Anna Boros juga datang dari kota New York, AS, untuk ikut terlibat dalam pemberian penghargaan kepada Dokter Helmy.

Sekitar 70 orang Muslim—dari sekitar 26.500 orang non-Yahudi—diakui oleh pemerintah Israel sebagai penyelamat orang-orang Yahudi dari kekejaman Nazi Jerman.

Sama-sama korban diskriminasi

Mohamed Helmy menetap di Berlin pada 1922, saat studi kedokteran dan bekerja di sebuah rumah sakit.

Ia sendiri mengalami diskriminasi rasial saat Partai Nazi berkuasa, sehingga ia kehilangan pekerjaan dan dua kali ditangkap.

Ketika penganiayaan terhadap orang Yahudi Jerman meningkat, Helmy memberikan tempat persembunyian untuk salah seorang pasiennya, Anna Boros, 21 tahun, di rumah miliknya di kota tersebut.

Ia berhasil melindunginya dari Gestapo—polisi rahasia Nazi—dan memberikan bantuan kepada ibu, ayah tirinya dan neneknya hingga Perang Dunia II berakhir pada 1945.

Belakangan, Anna Boros, memberikan kesaksian dalam sebuah tulisan: “Dengan kebaikan hatinya, Dokter Helmy melakukan segalanya demi saya. Karena itulah, saya berterima kasih kepadanya.”

Pada 2013 lalu, Helmy telah diakui oleh Yad Vashem, lembaga nasional bentukan pemerintah Israel terkait korban tragedi holocaust, sebagai orang non-Yahudi yang mempertaruhkan nyawa dan segalanya demi menyelamatkan orang-orang Yahudi dari kejahatan Nazi Jerman.

Artikel Terkait