Advertorial

Wow! Apel Hasil Rekayasa Genetika Ini Diklaim Tidak akan Berubah Menjadi Cokelat Setelah Dipotong

Ade Sulaeman

Penulis

Sebuah perusahan di Kanada mengklaim telah mengembangkan apel jenis baru. Apel ini tidak akan berubah menjadi cokelat meskipun sudah dipotong.
Sebuah perusahan di Kanada mengklaim telah mengembangkan apel jenis baru. Apel ini tidak akan berubah menjadi cokelat meskipun sudah dipotong.

Intisari-Online.com - Daging apel yang putih biasanya akan berubah menjadi berwarna cokelat.

Namun kini, ada apel yang tidak akan mengalami hal tersebut.

Apel jenis baru ini dinamakan Apel Arktika (Arctic Apple).

Inilah apel rekayasa genetika pertama di dunia.

Apel Arktika dikembangkan oleh Okanagan Specialty Fruits, sebuah perusahan di Kanada.

Apel ini siap untuk dipasarkan ke berbagai supermarket di negara tersebut.

Untuk diketahui, ketika sel-sel apel biasa rusak karena dipotong akan menjadi kecokelatan.

Hal ini karena enzim yang disebut polyphenol oxidase (PPO) mengalami suatu reaksi kimia.

(Baca juga: Inilah Alasan Kita Harus Berhenti Belanja Apel dengan Kulit yang Berkilau)

Beberapa jenis apel menjadi cokelat lebih cepat, sementara beberapa jenis apel lainnya lebih lama perubahan cokelatnya.

Ini tergantung pada berapa banyak kandungan PPO-nya.

Nah, Apel Arktika adalah apel pertama di dunia yang tidak akan berubah menjadi cokelat saat dipotong.

Daging apel itu akan tetap terlihat putih segar setelah dipotong atau diiris, bahkan hingga beberapa hari.

Dengan demikian, tingkat makan apel bisa meningkat dan sampah makanan (dari apel rusak) bisa dikurangi.

Begitu klaim dari Okanagan Specialty Fruits.

Orang dibalik pengembangan apel jenis baru ini adalah Neil Carter, presiden dari Okanagan Specialty Fruits, dan isterinya Louisa.

Selama 20 tahun terakhir mereka mencoba mengembangkan apel ini sebagai sebuah cara untuk mengurangi sampah apel.

(Baca juga: Mau Anak Bebas Alergi dan Asma? Makanlah Apel Saat Hamil)

Pasangan suami isteri itu menanam apel tidak menjadi cokelat yang pertama kali dari jenis apel Golden Delicious dan Granny Smith pada 2003.

Sejak saat itu mereka mengabiskan waktu tahunan untuk memodifikasi genetika buah.

Mereka ingin memastikan dahulu bahwa buah itu tidak merusak kesehatan atau beresiko pada lingkungan.

Berdasarkan bukti itu, Mereka mempresentasikan Arktika Apel, yang terlihat seperti apel biasa tapi tidak menjadi cokelat, di Departemen Pertanian Amerika Serikat.

“Dengan sedikitnya kandungan PPO pada jenis Apel Arktika ini memberikan keuntungan tidak menjadi cokelat. Pohon apel ini tumbuh dan memperlihatkan kesamaan dengan pohon apel lainnya,” begitu pernyataan di situs Arctic Apples.

Disebutkan, buah itu sehat dan tidak mengandung protein baru.

Walaupun sebutir Arctic Granny memiliki kandungan gizi yang sama dengan sebutir Granny Smith, jenis Arctic Aple tidak menglami reaksi kecokelatan, yang biasanya ‘menghilangkan’ bahan gizi yang menyehatkan seperti vitamin C dan antioksidan.

Lalu, bagaimana sebenarnya Okanagan Specialty Fruits bisa menciptakan apel yang tidak menjadi cokelat ini?

(Baca juga: Yakin Apel yang Kita Makan Baik-baik Saja? Ini Cara Sederhana untuk Membuktikannya)

Ternyata, hal itu dimulai beberapa tahun lalu ketika gen apel dipetakan.

Mereka mengidentifikasi 4 gen yang bertanggung jawab dalam memproduksi PPO. Mereka juga menggunakan ‘gen pasif’ untuk menurunkan kemunculan PPO yang akhirnya mengurangi produksi PPO.

Dengan demikian buah apel ini tidak akan menjadi cokelat.

Disebutkan bahwa rendahnya tingkat PPO yang dihasilkan oleh apel konvensional tidak berperan sama sekali.

Walaupun sudah dipotong, terhentinya produksi PPO lewat manipulasi genetika ini tidak berefek yang merugikan.

“Kami melihat ini sedikit tentang modifikasi genetika dan lebih banyak tentang kesenangan. Aku pikir para consumer sudah siap dengan apel yang tidak akan menjadi cokelat, yang semua orang dapat mengindentifikasikannya dengan faktor ‘rasa jijik,” kata Neil Carter kepada The Washington Post.

Apel Arktika yang terlihat segar dan tahan lama, dengan tetap terjaganya kualitas nutrisinya yang sama seperti apel biasa.

Itu sebabnya perusahan apel ini berharap dapat mengurangi sampah apel.

(Baca juga: Inilah Kisah Apel Kerowak yang Mengubah Dunia)

Apel Arktika akan dipasarkan di 400 supermarket di seluruh Amerika, mulai November ini.

Ini akan menarik sekali untuk melihat bagaimana tanggapan dari para consumer.

Artikel Terkait