(Baca juga: Perempuan Gemuk Gara-gara Alami Kekerasan Fisik)
Bisa jadi ini adalah indikator pasangannya menuntut perhatian yang lebih sehingga dia tidak bisa bergaul dengan teman-temannya.
Mendapatkan pesan bertubi-tubi dari pasangannya jika mereka tidak bersama bisa juga menjadi tanda bahwa pasangannya ‘menguntit’ korban.
2. Bicaralah di saat yang tepat
Jika Anda ingin bicara mengenai kekerasan dalam hubungan yang dialami teman, bicaralah di saat dan tempat yang tepat.
Pastikan Anda hanya berdua, dan tidak ada orang lain termasuk pasangannya.
Gunakan kata yang tidak menuduh dia atau pasangannya. Tanyakan apa semua baik-baik saja, suarakan pengamatan Anda.
Misalnya, “Saya lihat pasanganmu mengirim pesan berkali-kali tadi malam, apakah semuanya baik-baik saja?”
Bantu korban untuk melihat dari sudut pandang orang yang berada di luar hubungannya jika ia tidak mengakui atau menyadari kekerasan tersebut.
Jangan bersikap emosional atau menuduh, jika Anda bersikap tenang, korban akan nyaman untuk bercerita kepada Anda.
3. Mendengarkan tanpa menghakimi
Memberikan penilaian kadang tidak membantu korban. Jangan katakan bagaimana ‘seharusnya’ korban mengatasi kekerasan tersebut karena ia pasti lebih mengenal pasangannya.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR