Advertorial
Intisari-online.com - Apa yang Anda rasakan ketika melihat suatu pola lubang-lubang kecil seperti sarang lebah dan sarang semut?
Jika Anda gelisah, takut, cemas, bahkan hingga mual terhadap itu, mungkin saja Anda mengalami Trypophobia.
Phobia ini tampaknya semakin populer dengan hadirnya berbagai gambar di media sosial.
(Baca juga:7 Fobia Paling Tidak Biasa Namun Bisa Terjadi pada Semua Orang)
Gambar-gambar asli maupun hasil Photoshop pada kulit manusia seolah kulit itu terinfeksi penyakit kulit yang parah.
Hampir semua orang pasti merasa jijik ketika melihat gambar itu.
Ada yang langsung menutupnya, ada pula yang walau merasa jijik tetap melanjutkannya.
Namun ada beberapa kasus yang terjadi sangat aneh bagi sebagian orang. Gambar itu membayangi dirinya hingga berhari-hari.
Disertai dengan gejala takut, gelisah, dan mual tadi tentunya.
Anehnya, ada pula sekalipun takut hasrat untuk melihat gambar it uterus-menerus ada.
Selain panik, biasanya seorang yang mengalami trypophobia juga berkeringan banyak, bahkan mengalami serangan kecemasan.
Ada pula yang sampai takut digigit serangga, karena takut gigitan serangga akan membuat lubang-lubang di kulitnya.
(Baca juga:Jangan Takut untuk Berdoa pada Tuhan untuk Meminta Sesuatu yang Memang Sesuai dengan Kodrat Kita)
Apa penyebabnya? Bisakah fobia ini disembuhkan?
Psikoterapi modern menawarkan banyak cara untuk melawan berbagai jenih phobia di dunia.
Salah satu caranya adalah dengan cognitive behavioral psychotherapy (CBT), dengan proses eksposisi untuk mengalahkan gejala yang timbul saat melihat pola lubang/simetris itu.
Kabar baiknya, gangguan ini bisa disembuhkan. Banyak cara untuk membuang ketakutan itu. Selain dari CBT, berikut penanganannya:
Behaviour therapy, yaitu terapi dengan cara melatih penderita untuk mengontrol dan mengendalikan dirinya, sehingga ia bisa mengatasi kedaaannya sendiri saat melihat lubang-lubang kecil itu.
Cognitive therapy, yaitu terapi dengan tujuan untuk mengubah cara pandang dari si penderita mengenai ketakutannya terhadap lubang.
Ia akan diajari hal yang nyata dan tidak nyata. Kalau si penderita kooperatif, penyembuhan bisa lebih cepat.
(Baca juga:Takut itu Wajar, Kok! Tapi Seberapa Wajarkah Ketakutan Anda? Temukan Jawabannya Lewat Kuis Ini)
Neuro Linguistic Programming, metode ini membuat para penderita diprogram kembali pikirannya untuk mengurangi rasa takut terhadap lubang-lubang.
Terapi ini biasanya lebih efisien dan cepat.
Jika Anda mengalami gejala serius ketika melihat lubang-lubang, alangkah lebih baiknya untuk mengikuti salah satu terapi tersebut.
Kecemasan karena phobia adalah kondisi yang mesti dilawan. Melarikan diri dari hal itu justru memperkeruh keadaan.