Advertorial
Intisari-Online.com – Melakukan challenge makanan jarang berakhir dengan baik.
Contohnya kasus Ben Sumadiwiria, seorang video blogger yang mendadak tuli selama 2 menit setelah melakukan tantangan makanan pedas.
Nah, kasus serupa terjadi. Tapi akibatnya lebih parah daripada yang terjadi pada Ben atau orang yang melakukan challenge lainnya.
Dilansir dari ilfscience.com, YouTuber Chubbyemu menceritakan kisah tentang remaja laki-laki yang melakukan laxatives challenge, suatu tantangan mengonsumsi makanan yang mengandung obat pencahar.
Remaja berinisial BG dan teman-temannya saling menantang untuk makan 10 brownies, masing-masing dengan dua tablet obat pencahar, selama 1 jam.
(Baca juga: ‘Heart-Shaped Breast Challenge’, Saat Wanita China Berlomba Penuhi Tantangan dengan Pamerkan Payudaranya)
Dua teman BG yang hanya makan beberapa buah, menyerah melakukannya.
Sementara BG dengan sombong melahap total 25 brownies, yang berarti 50 obat pencahar.
Kisah selanjutnya sudah bisa ditebak. BG bolak-balik masuk toilet.
Bahkan challenge bodoh ini membuat tubuhnya mengalami dehidrasi masif dan potasium rendah.
Hal ini menyebabkan rhabdomyolysis (otot mengalami kerusakan) dan cedera ginjal akut.
(Baca juga: Setelah Skip Challenge, Kini Giliran Blue Whale Challenge yang Renggut Nyawa Anak-anak dan Remaja)
Jika dibiarkan tanpa bantuan dan kondisi ini sampai ke tulang, maka tulangnya bisa membusuk dan akhirnya dia mati dengan “genangan sampah” di dalam urinnya.
Untungnya, dengan bantuan dokter, remaja ini sudah pulih.
Bagi yang tidak tahu, obat pencahar (laxative) umum digunakan untuk membantu meringankan sembelit dan melancarkan gerakan usus.
Biasanya penggunaannya hanya boleh di bawah pengawasan dokter.
Obat ini tersedia dalam berbagai bentuk. Seperti pil, bubuk cairan, bahkan dalam bentuk permen rasa coklat.
Semoga kasus ini menjadi contoh agar kita tidak melakukan challenge yang hanya merugikan diri sendiri.