Advertorial

Ketahuilah, Sering Belanja Online Membuat Tubuh Kita Lemas

Moh Habib Asyhad

Editor

Toko online mungkin menawarkan kenyamanan. Meski begitu, ia disebut bisa merusak otot kita.
Toko online mungkin menawarkan kenyamanan. Meski begitu, ia disebut bisa merusak otot kita.

Intisari-Online.com -Kebiasaan belanja online, para peneliti memperingatkan, perlahan-lahan akan membuat tubuh kita melemah.

Toko online mungkin menawarkan kenyamanan. Meski begitu, ia disebut bisa merusak otot kita.

(Baca juga:Duh, Ternyata Obat Maag Bisa Bikin Tulang Keropos dan Anemia Jika Dikonsumsi dalam Jangka Panjang)

Menurut Charter Society of Physiotherapists, hampir satu dari empat orang di atas 65 tahun tidak melakukan satu pun yang menguatkan seperti berbelanja, berkebun, atau bahkan menyedot debu.

Mereka mengatakan tidak cukup banyak orang yang menyadari bahwa mereka perlu melakukan latihan penguatan setidaknya dua kali seminggu untuk membantu menjaga otot dan tulang mereka tetap kuat seiring dengan bertambahnya usia.

Sebuah survei yang dilakukan CSP terhadap lebih dari 2.000 orang di Inggris menemukan, hampir seperempat orang tidak melakukan latihan penguatan sama sekali.

Dan sembilan persen hanya melakukannya sekali dalam seminggu.

Pedoman NHS merekomendasikan setidaknya dua sesi dalam seminggu, selain aktif selama 30 menit sehari, lima kali dalam seminggu.

Studi telah menunjukkan bahwa kegiatan penguatan dapat membantu mencegah jatuh dan masalah kesehatan lainnya seiring bertambahnya usia.

Latihan ini dapat membantu membalikkan proses kehilangan hingga delapan persen massa otot kita setiap dekade sejak usia 30 tahun.

Karen Middleton, chief executive CSP, mengatakan, “Kita harus melewati gagasan bahwa menjadi lemah dan loyo tak terelakkan saat kita menua.”

Penelitian menunjukkan, menjadi semakin kuat membawa seluruh manfaat kesehatan sehingga sangat penting bahwa orang tidak mengabaikan penguatan saat aktif.

“Terkait pedoman yang ditetapkan (oleh NHS), bukan berarti kita harus pergi ke tempat gym untuk angkat beban—untuk memulai, kita bisa dengan berkebun atau latihan berat badan sederhana seperti berdiri dari kursi sebanyak 10 kali,” tambahnya.

Yang ironis, survei itu juga menunjukkan bahwa mereka yang mendekati usia pensiu—berusia antara 55-64—juga tidak melakukan cukup kegiatan untuk melindungi kesehatan tulang mereka dalam jangka panjang.

Sekitar 34 persen orang di kelompok usia ini kehilangan target sama sekali.

Center for Aging Better and Public Health England saat ini sedang melakukan review terhadap manfaat latihan kekuatan dan keseimbangan untuk orang-orang tua dan manula.

Review ini akan berujung pada serangkaian rekomendasi praktis untuk publik, praktisi, dan pembuat kebijakan mengenai aktivitas fisik apa yang paling efektif untuk para manula itu.

(Baca juga:Seksomnia, Gangguan dalam Wujud Beraktivitas Seksual Saat Tidur)

Jess Kuehne, pemimin program, mengatakan, “Kami tahu, melakukan aktivitas rutin untuk memperkuat otot dan memperbaiki keseimbangan dapat berdampak signifikan terhadap kualitas hidup Anda seiring bertambahnya usia.”

Aktivitas itu, tambahnya, juga mengurangi risiko jatuh.

Dr. Justin Varney, kepala kesehatan orang dewasa di Health England menambahkan bahwa tulang manusia mulai melemah di usia akhir 20-an dan massa otot manusia menyusut ketika 40 tahun.

Jadi, bukan hanya orang tua yang perlu beraktivitas.

Artikel Terkait