Advertorial
Intisari-Online.com - Kehilangan orang terdekat memberikan duka mendalam bagi keluarga.
Sebagai penghormatan terakhir, digelarkan pemakaman untuk mereka yang telah meninggal.
Tak hanya keluarga, teman dan orang-orang terdekat akan datang untuk ikut mendoakan.
Namun, ada yang aneh dengan beberapa pemakaman di Inggris ini.
Kejadian ini disebabkan oleh kehadiran seorang wanita tua bernama Theresa Doyle.
Perempuan berusia 65 tahun ini berasal dari Slough, Inggris.
Doyle memiliki kebiasaan aneh selama 14 tahun belakangan.
Wanita ini selalu datang ke pemakaman orang yang tak ia kenal.
Aksinya ini jadi sorotan di Inggris.
Beberapa tetangga dan keluarga orang meninggal yang pernah didatangi Doyle pun mengungkap fakta mengejutkan.
Doyle biasa datang ke pemakaman atau rumah duka.
Ia biasa berpura-pura mengenal orang yang meninggal.
Bahkan, tak jarang dia berbicara dengan teman-teman dan keluarga mendiang.
Namun, setelah itu, Doyle akan melakukan aksi tak terduga.
Ia akan berjalan menuju meja makan.
Ia akan makan sebanyak yang ia bisa.
Tak hanya itu, Doyle terkadang juga membungkus beberapa makanan untuk dibawa pulang.
"Dia biasa pergi dengan baju cerah, tapi bungkusan di keranjang sepedanya berisi baju hitam untuk melayat.
Ia biasa berganti di gereja tempat pemakaman digelar," ungkap seorang tetangganya pada Daily Record.
Doyle akan menyimpan makanan yang ia bawa ke kulkasnya.
Seorang wanita bernama Margaret Whitehead baru saja kehilangan putrinya karena sakit.
Doyle tiba-tiba datang ke pemakamannya dan mulai mengobrol dengan orang-orang.
Awalnya, Margaret mengira Doyle adalah teman sang anak.
Tapi, saat mengobrol dengan wanita itu, Margaret menemukan fakta aneh.
Doyle mengaku ia adalah teman putrinya saat mereka bekerja menjadi waitress.
Padahal, Margaret tahu putrinya tak pernah bekerja jadi pelayan.
"Dia makan prasmanan seperti tak ada hari esok, akhirnya dia mengeluarkan kotak Tupperware dan mengisinya dengan makanan.
Ia kemudian pergi dengan sepeda."
Margaret merasa sangat terganggu dengan kehadiran Doyle.
Aksinya ini dianggap mengganggu keluarga yang sedang bersedih dan kehilangan.
Doyle mungkin menganggap bahwa melayar adalah sebuah keharusan.
Namun, untuk keluarga yang berduka, kehadirannya justru tak bisa diterima dan mengganggu.
Layanan persemayaman jenazah seharusnya jadi tempat keluarga dan teman untuk melepas kepergian orang terkasih.
Acara ini tentu bukan jadi ajang makan gratis.
Saat ditanya mengenai aksinya ini, Doyle justru memberi jawaban mengejutkan.
"Ini adalah urusanku. Aku harus pergi. Aku harus mengunjungi beberapa tempat."
Seorang tetangga mengungkapkan jika Doyle menyadari tak ada makanan tersisa, ia akan langsung berbalik pulang dan terlihat kesal.
"Kami sudah bertanya kenapa dia melakukan hal ini, tapi dia malah linglung dan tak berkata apa-apa."
Artikel ini sudah tayang di tribunnews.com dengan judul “Setiap Ada Orang Meninggal, Wanita Tua Ini Akan Melayat, Pura-pura Sedih, Padahal Niat Sebenarnya”.