Advertorial

Meski Terlihat Mustahil, ‘Bonus’ yang Diberikan oleh Perusahaan-perusahaan Ini Dijamin Bikin Iri

Ade Sulaeman

Editor

Beberapa perusahaan berusaha semaksimal mungkin menjaga hubungan yang baik dengan karyawannya. Salah satunya memberikan “bonus”.
Beberapa perusahaan berusaha semaksimal mungkin menjaga hubungan yang baik dengan karyawannya. Salah satunya memberikan “bonus”.

Intisari-Online.com – Perlu diketahui, tidak semua perusahaan yang mengatakan bahwa pendapatan lebih penting daripada karyawan.

Kadang mereka tahu bahwa rahasia kesuksesan sebuah perusahaan tergantung pada bagaimana kebahagiaan orang-orang yang bekerja di sana.

Oleh karena itu, beberapa perusahaan berusaha semaksimal mungkin menjaga hubungan yang baik dengan karyawannya. Salah satunya memberikan “bonus”.

Nah, Bright Side berhasil mengumulkan beberapa perusahaan yang memberikan “bonus” kepada karyawannya, tidak peduli sebesar besar atau kecil bonus tersebut.

1. Chatri Sityodtong menghabiskan 400.000 Pound (Rp7,1 miliar) untuk mengirim 100 karyawannya berlibur ke Maladewa

Pendiri Evolve, sebuah perusahaan MMA, Chatri Sityodtong, memutuskan untuk mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada karyawan berkat peningkatan pendapat perusahaan sebesar 30% setiap tahun, dengan cara ini.

Dan itu bukanlah perjalanan pertama.

Diketahui Sityodtong selalu mengatur liburan karyawannya namun lokasinya selalu dirahasiakan.

2. Dan Price berbagi sebagian penghasilannya dengan karyawannya

Dan Price, pendiri Gravity Payments, mengucapkan terima kasih kepada kayawannya dengan memberi bonus dan membagi pendapatannya sendiri.

Sehingga satu karyawan mendapat 70.000 US Dollar (Rp938 juta).

3. Savji Dholakia memberikan semua karyawannya apartemen dan mobil dalam waktu 5 tahun

Hare Krishna Exports adalah perusahaan India yang besar dengan ratusan pekerja yang mengekspor berlian. Jadi tidak heran jika CEO-nya memiliki uang untuk bonus semacam itu.

Savji memberikan 1.260 mobil pertama dan 400 apartemen kepada karyawannya yang paling produktif pada bulan April 2016.

4. Manajemen Hime & Co memungkinkan karyawan wanita mereka libur jika mereka putus dengan pacar mereka

Perusahaan pemasaran ini ternyata bersimpati tentang masalah cinta karyawannya. Karena tidak ingin masalah percintaan menimbulkan masalah, karyawan wanita dibolehkan libur.

Karyawan wanita berusia 20 tahun hanya dapat 1 hari libur, karyawan wanita di atas 25 tahun dapat 2 hari libur, dan karyawan wanita berusia di atas 30 hari dapat memiliki 3 hari.

5. Stefan Sagmeister memberi karyawannya cuti setahun penuh setiap 7 tahun

Perancang grafis dan pemilik Sagmeister & Walsh yang terkenal ini berpikir bahwa jika karyawannya tidak mendapatkan libur panjang, ia bisa membuat mereka kehilangan potensi dan jiwa senimannya.

Sehingga ia mengemukakan gagasan baru dengan memberi cuti setahun dalam setiap 7 tahun.

Mau pindah ke perusahaan-perusahaan di atas?

Artikel Terkait