Permainan ular klasik yang satu ini tentu tak asing lagi bagi kita. Permainan legendaris ini sangat tersohor pada masanya dan bisa ditemukan dalam aplikasi game di ponsel monokrom.
Snack game versi Google tidak jauh berbeda dengan permainan ular klasik tersebut. Ular berwarna biru berukuran kecil harus kita arahkan dengan menggunakan panah atas, bawah, kanan, dan kiri yang ada di keyboard. Ular harus memakan buah-buahan yang ada pada layar, untuk membuatnya semakin panjang. Hati-hati, jangan sampai ular menabrak dinding atau menabrak bagian tubuhnya sendiri karena itu berarti game over.
(Baca juga: 8 Fasilitas yang Diberikan Google untuk Karyawannya)
2. Suara binatang
Ya, Google menyuguhkan berbagai suara binatang lengkap dengan gambarnya. Mulai dari binatang-binatang yang biasa kita temui, hingga binatang yang bahkan mungkin belum pernah Kita tahu seperti apa suaranya. Ini akan sangat menyenangkan bagi anak-anak untuk belajar mengenai suara binatang.
3. Pangolin Love, Valentine Games
Pangolin Love adalah Google doodle yang dikeluarkan khusus untuk edisi Valentine, Februari 2017 lalu. Selama empat hari berturut-turut, 11-14 Februari 2017 lalu Google mengeluarkan doodle bertemakan Pangoline Love yang merupakan sebuah game yang dapat dimainkan.
(Baca juga: Google akan Menggunakan 100% Energi Terbarukan Mulai 2017)
Teknis game Pangolin Love mirip seperti dunia Mario Bros atau Sonic the Hedgehog. Di setiap serinya (seri 1-4) Permainan tidak berhenti hanya dalam satu babak, namun terdapat beberapa episode yang bisa diselesaikan. Akhir cerita dari empat seri permainan Pangolin Love adalah, Pangolin akan bertemu dengan kekasihnya dan mereka pun kemudian hidup bahagia selamanya.
4. Latihan Pernapasan
Dengan layar berwarna biru, dan sebuah titik berwarna putih, Google mengajak kita untuk melatih pernapasan. Dalam waktu satu menit, kita diajak untuk menarik napas dan mengembuskannya secara teratur setiap lima detik sekali.
Melatih pernapasan memberikan dampak yang positif bagi tubuh. Salah satunya adalah membuat tubuh menjadi lebih rileks.
Penulis | : | Agus Surono |
Editor | : | Agus Surono |
KOMENTAR