Advertorial
Intisari-Online.com – Ya, banyak wanita mengatakan sakit kepala untuk menghindari berhubungna intim.
Tapi tahukah Anda bahwa seks juga bisa menyebabkan sakit kepala?
Agar lebih spesifik, ada sakit kepala akibat orgasme yang lebih sering terjadi daripada yang kita ketahui.
(Baca juga:Bicara Kotor, 1 dari 5 Trik Mencapai Orgasme Tanpa Berhubungan Seks)
Baik pria maupun wanita bisa mengalami sakit kepala akibat orgasme.
Lalu, apa yang menyebabkan sakit kepala orgasme?
Pria dan wanita dapat mengalami sakit kepala akibat orgasme dan kegembiraan seksual yang disebut sakit kepala seksual primer.
Meskipun para ahli tidak yakin dengan penyebab sakit kepala ini, mereka merasa ini adalah sakit kepala yang berhubungan dengan tenaga yang juga disebabkan karena olahraga.
Teori lain mengatakan bahwa sakit kepala ini bisa juga disebabkan oleh adrenalin yang membanjiri darah selama aktivitas seksual yang intens.
Para ahli juga percaya bahwa ketika orang mencapai orgasme seperti batuk yang bisa meningkatkan tekanan di kepala, yang pada akhirnya dapat menyebabkan sakit kepala.
Sakit kepala orgasme lebih cenderung menyerang jika kita seirng terkena migrain.
Meskipun tidak pasti apa penyebabnya, beberapa faktor risiko termasuk obesitas, posisi berlutut, tingkat kegembiraan seksual, stres, dan riwayat keluarga yang sakit kepala.
Terlepas dari penyebab sakit kepala ini, sakit kepala ini terasa seperti sakit di kepala atau leher. Kita mungkin merasakan sakit kepala berdenyut tiba-tiba sesaat setelah mencapai orgasme.
Namun, sakit kepala itu akan hilang setelah beberapa menit. Sakit kepala ini bisa terjadi setelah berhubungan seks, saat berdiri, dan berkurang saat kita berbaring kembali di tempat tidur.
(Baca juga:Berhubungan Seks Saat Sakit Kepala, Lucinda Allen Tiba-tiba Lumpuh Setelah Mendapatkan Orgasme)
Jadi, jika suatu saat Anda terbangun dengan seks pagi dan mengalami sakit kepala yang tiba-tiba, berdenyut saat orgasme, pastikan segera menemui dokter untuk menyingkirkan kondisi serius lainnya.
Meskipun tidak menjadi masalah, tetapi lebih baik memastikan tidak ada penyebab yang mendasarinya.