Advertorial

Nenek 65 Tahun Tuntut Produsen Bedak Bayi: Benarkah Bedak Bayi Berbahaya Bagi Organ Vital Perempuan?

Moh Habib Asyhad

Editor

Intisari-Online.com – belum lama ini seorang nenek 63 tahun dari Los Angeles, Amerika Serikat, menuntut produsen bedak bayi karena kanker ovarium yang diderita.

Si Nenek menuduh produk bedak bayi itu tidak memberikan himbauan berhati-hati pada label.

(Baca juga:Wanita Ini Memenangkan Gugatan Terhadap Johnson & Johsnon Karena Terkena Kanker Ovarium Gara-gara Bedak Bayi)

Harap diketahui, kabarnya nenek itu telah menggunakan bedak bayi untuk menjaga keharuman dan kelembaban alat organ intimnya selama 30 tahun lebih.

Tuntutannya berupa dampak buruk pemakaian bedak di organ intim selama bertahun-tahun mengakibatkan kanker ovarium.

Hakim yang menangani kasus ini menyatakan pihak produsen bersalah. Dan oleh sebab itu, mereka harus membayar biaya ganti rugi dan biaya pengobatan dengan total Rp5,4 triliun.

Bedak bayi memiliki bahan utama bubuk talek yang terdiri atas magnesium trisilikat, oksigen, dan asbes.

Sifat talek yaitu menyerap yang lembab agar tetap kering. Dalam bentuk alamnya, talek ditemukan berbentuk batuan dan mengandung serat asbes.

American Cancer Society menyebutkan asbes merupakan zat yang dapat menyebabkan kanker ketika dihirup. Amerika Serikat mengeluarkan peraturan produk bedak talek harus bebas dari asbes sejak tahun 1970-an.

Kandungan talek dalam bedak bayi, menurut ACS, meang dikenal tidak bersifat karsinogen atau pembawa kanker.

(Baca juga:Dari Pneumonia Hingga Kanker Ovarium, Inilah 4 Bahaya Bedak Tabur Bagi Bayi)

Meski begitu, instansi ini mengakui jika talek di bedak dapat menyebabkan kanker ovarium bila bedak langsung ditaburkan di area organ genital.

Harap dipahami, bedak talek harusnya hanya digunakan untuk ditaburkan pada organ luar—bahkan ada yang memakainya untuk menghilangkan bau pada sepatu.

Jadi, bedak ini tidak cocok untuk bersentuhan langsung dengan alat vital perempuan.

(Melina Ikwan)

Artikel Terkait