Advertorial
Intisari-Online.com – Dalam buku klasiknya, Emotional Intelligence, Daniel Goleman berbagi cerita tentang samurai yang berperang yang menantang seorang ahli zen untuk menjelaskan konsep surga dan neraka.
Biksu itu menjawab dengan cemoohan, "Anda tidak lain hanyalah seorang penjahat, mengapa saya menyia-nyiakan waktu saya dengan orang seperti Anda?"
(Baca juga:Meski Tidak Secara Fisik, Bisa Jadi Pasangan Anda Sudah Selingkuh Secara Emosional. Ini 7 Tandanya)
Merasa tersinggung, samurai itu mengamuk dan mengeluarkan pedangnya dari sarungnya, berteriak, "Aku bisa membunuhmu karena ketidaksopananmu."
"Itu," jawab biksu itu, "adalah neraka."
Kaget melihat kebenaran dalam apa yang biksu itu katakan tentang kemarahan yang membuatnya berada dalam cengkeramannya, samurai itu menjadi tenang, menyarungkan pedangnya dan membungkuk, berterima kasih kepada biksu itu atas wawasannya.
"Dan itu," kata biksu itu, "adalah surga."
Banyak dari kita yang hidup di bawah kendali emosi kita. Sebaliknya, ada orang-orang yang mampu mengendalikan respon emosional mereka.
Di manakah kita tinggal di surga atau neraka?
(Baca juga:Kepulauan Faroe, Surga Bagi Wanita Single yang Ingin Cepat Menikah)