Penulis
Intisari-Online.com -Pacaran sangat populer di masyarakat, khususnya para remaja.
Tetapi sayang telah terjadi kerancuan dalam mengartikan pacaran yang sebenarnya.
Pacaran yang seharusnya diartikan sebagai suatu masa untuk saling mengerti dan mengenal lebih jauh calon suami atau istri, tidak jarang telah berubah menjadi suatu masa untuk saling memuaskan dorongan seksual.
(Baca juga:Sudah Tidur Dengan 1.700 Pria, Pekerja Seks Ini Akui Belum Pernah Pacaran dengan Pria yang Ia Sukai)
Banyak remaja yang kemudian memanfaatkan masa pacaran sebagai masa untuk melakukan aktivitas seksual, bahkan sampai kepada hubungan seksual yang sebenarnya.
Padahal mereka tidak tahu bagaimana kelanjutan hubungan dengan pacarnya itu.
Akibatnya, timbul berbagai masalah yang sangat merugikan, terutama bagi pihak wanita.
Para remaja seharusnya berupaya agar tidak memanfaatkan masa itu sebagai masa untuk melakukan aktivitas seksual.
Mereka harus menyadari dan bersepakat untuk memanfaatkan masa itu sebagai masa memupuk saling pengertian didasari rasa saling mencinta guna menentukan kelanjutan hubungan itu menjadi hubungan suami-istri kelak.
(Baca juga:'Sexting', Gaya Baru Pacaran Zaman Sekarang yang (Bisa) Berbahaya)
Kalau saja para gadis ingat bahwa dirinyalah yang lebih banyak menanggung akibat bila masa pacaran tidak dilalui dengan benar, maka seharusnya para gadislah yang lebih bertindak sebagai pemegang kendali.
Para gadis hendaknya mampu melindungi dan menyayangi dirinya sendiri, lebih dari yang dilakukan oleh orang lain, termasuk pacarnya.
Khususnya para gadis, seharusnya mampu berpegang pada pengertian dan ketentuan dalam suatu pacaran yang benar, yaitu:
Kesepakatan bersama harus dibuat agar mengembalikan pacaran ke dalam arti yang sebenarnya.
- - Pacaran bukan berarti harus dilanjutkan dengan pernikahan.
- - Segeralah putuskan hubungan bila ternyata ada masalah yang akan menghambat kelangsungan hubungan.
- - Ekspresi cinta masa pacaran cukup ditunjukkan dengan saling mengerti, memperhatikan, melindungi, dan saling menjaga diri.
- - Aktivitas seksual bukanlah ekspresi cinta masa pacaran.
- - Hindarilah berdua dengan pacar di tempat sepi, apalagi di dalam kamar.
- - Perkenalkan pacar kepada orangtua.
- - Beri tahu dengan jujur kepada orang tua ke mana akan pergi dengan pacar.
- - Hindarilah hal-hal atau perilaku yang menimbulkan rangsangan seksual.