Penulis
Intisari-Online.com – Setiap bulan setidaknya sekali mengalami kebutaan selama 3 hari. Itulah kondisi misterius yang dialami oleh Natalie Adler (30 tahun) dari Melbourne, Australia.
Ia menderita penyakit itu sudah 13 tahun terakhir ini. Sampai sekarang para dokter mata belum bisa memberikan diagnosis yang tepat akan penyakit misterius itu.
Bisa dikatakan hanya Natalie satu-satunya orang di dunia yang matanya selalu tertutup selama 3 hari setiap bulannya.
(Baca juga:Transient Smartphone Blindness, Kebutaan Sementara Akibat Gunakan Ponsel di Ruangan Gelap)
Kehidupan Natalie berubah dramatis dari yang semula normal lalu menjadi aneh, dimulai ketika ia berusia 17 tahun.
Ia terbangun dari tidur dengan kelopak mata membengkak hebat dan segera saja matanya sebentar-sebentar mulai tertutup selama waktu tertentu.
Dalam waktu beberapa minggu, kelompak matanya tertutup selama 3 hari, lalu normal kembali 3 hari.
Ia menyadari rutinitas yang tidak normal itu, sementara para dokter tidak dapat menentukan apa yang terjadi.
“Natalie adalah sebuah misteri. Matanya yang suka tertutup tidak dapat kami diagnose,” kata Profesor Justin O’Day. Ia adalah ketua unit neuro-ophthamology di Royal Eye and Ear Hospital di Melbourne.
Ia mengatakannya pada media di tahun 2008 ketika kasus aneh Natalie kali pertama menjadi berita di berbagai media internasional.
Sejak itu hingga sekarang, Natalie telah menjalani ratusan kali tes dan prosedur kedokteeran. Namun, para dokter masih diliputi teka-teki akan kondisi Nathalie.
“Sesuatu terjadi sepanjang malam selama 3 malam. Aku pergi tidur dan bisa membuka mataku, lalu ketika aku bangun di hari berikutnya mataku tidak bisa terbuka. Aku tidak tahu mengapa dan aku tidak punya diagonis yang menyeluruh,” cerita Natalie.
Selama ‘hari-hari matanya tertutup’ kelopak matanya benar-benar tertutup dan hanya menyisahkan celah kecil pada ujung mata kirinya. Kondisi itu membuat Natalie tidak bisa berbuat apa-apa.
Ia juga telah menjalani beberapa operasi selama bertahun-tahun tetapi tidak berhasil. Kini ia diklasifikasikan buta secara hukum, setelah 99 persen otot-otot di kelopak matanya dibuang untuk mencegahnya menutup kembali.
Secara teratur mata Natalie disuntik Botox untuk menjaga matanya sebagian terbuka. Namun, kebutaan tetap berlangsung sedikitnya satu kali setiap bulannya.
Yang membuat kasus Natalie sulit dipecahkan karena tampaknya hanya ia satu-satunya orang di dunia yang kondisi matanya demikian.
Ia sudah mendatangi 40 spesialis mata dalam kurun waktu 13 tahun ini, tetapi tidak ada yang bisa menemukan penjelasannya.
“Ini sulit. Kita sudah mencoba mencari jawabannya. Beberapa kali aku telah menghubungi ahli syaraf dan kardiologinya,” kata Dr. Mark Berzsenyl kepada situs 7News.
(Baca juga:Idap Kondisi Genetik Langka, Anak Laki-laki Ini Tidak Pernah Menangis Meski Kakinya Patah)
Nathalie Adler mengatakan bahwa ‘setiap hari adalah sebuah perjuangan’. Tetapi untungnya, ia mendapat dukungan dari suaminya saat semuanya terasa berat baginya.
“Dia adalah ksatriaku dengan senjata bersinar. Ia membawaku kembali dari kegelapan,” tutup Nathalie Adler.