Find Us On Social Media :

Walau Tuli dan Bisu, Peramal Kenamaan Asal Myanmar Ini Begitu Kesohor di Seantero Asia

By Moh Habib Asyhad, Minggu, 17 September 2017 | 09:30 WIB

Intisari-Online.com - Nama Swe Swe Win sangat tersohor di kalangan pemimpin-pemimpin negara Asia. Bagaimanapun juga, peramal asal Myanmar itu dianggap sebagai ahli nujum jempolan.

Ia baru saja meninggal di usia 58 tahun pada Minggu (10/9) kemarin.

(Baca juga: Inilah Kisah Dewi Nurniani, Dokter Gigi yang Jadi Peramal Setelah Diculik Jin di Bali)

Perempuan yang biasa disapa ET itu meninggal akibat sebab alamiah. Klien ET dilaporkan mencakup mantan pemimpin Myanmar, Than Shwe, mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra, menteri dan para pengusaha ternama di Asia.

ET tak bisa mendengar maupun berbicara dan semua komunikasi dengan klien dilakukan secara tertulis melalui asistennya.

Semasa hidupnya ia banyak dikunjungi kalangan berada maupun para pejabat pemerintah, termasuk Than Swe, yang secara mengejutkan memindahkan ibu kota Myanmar dari Yangon ke Nay Pyi Taw pada 2005.

Banyak yang meyakini keputusan Than Swe memindahkan ibu kota atas saran ET.

Thaksin, pengusaha telekomunikasi sebelum menjadi perdana menteri Thailand, menemui ET beberapa waktu sebelum ia digulingkan dari kekuasaan melalui kudeta militer pada 2006.

Pada 2013, dalam wawancara dengan kantor berita AFP, saudara ET mengatakan bahwa ET meramal Thaksin akan menjadi pemimpin Thailand ketika Thaksin masih menekuni usaha telepon.

Meski begitu ia menambahkan bahwa prediksi ET “hanya 80% benar”.

Tetap saja ET ditemui banyak orang dengan biaya konsultasi dilaporkan mencapai 1.000 dolar AS (Rp13 juta) per jam.

Saat memberi konsultasi ia disebut-sebut bisa menebak nomor seri uang di dompet klien dan di kota mana kliennya lahir.

Soal kemampuannya meramal, keluarganya kepada AFP mengatakan itu didapat ketika ia demam saat berdoa di satu pagoda saat masih bocah.