Find Us On Social Media :

Inilah yang Terjadi pada Penis saat Anda Menderita Disfungsi Ereksi?

By Moh Habib Asyhad, Jumat, 8 September 2017 | 21:00 WIB

Intisari-Online.com – Disfungsi ereksi berarti ketidakmampuan untuk mengalami ereksi meski memiliki dorongan seksual.

Bagi pria, ereksi adalah hasil rangsangan fisik atau mental yang membantu pria untuk berhubungan seks, penetrasi saat melakukan hubungan intim.

Namun, ketika seorang pria menderita disfungsi ereksi atau DE, ia gagal mencapai dan mempertahankan ereksi.

(Baca juga: Pistacio, Si Kacang Ketawa nan Renyah yang Mampu Atasi Disfungsi Ereksi)

Hal ini bisa menimbulkan kegelisahan, mempengaruhi hubungan, dan sering membuat pria frustasi.

Secara umum, ketika seseorang terangsang, otak mengirimkan sinyal melalui jaringan saraf ke penis untuk membuka pembuluh darahnya hingga penuh kapasitasnya.

Penis terdiri dari dua kolom jaringan yang disebut corpus cavernosum yang membentang di sepanjang organ dan membawa dua arteri utama.

Kolom lain dari jaringan yang disebut corpus spongiosum ditempatkan dibawah corpus cavernosum dan membentang di sepanjang bagian depan penis dan memiliki labirin pembuluh darah dan saraf.

Uretra yang terbuka di ujung penis berjalan melalui corpus spongiosum yang mengeluarkan urine dan air mani setelah ejakulasi.

Begitu otak mengirimkan sinyal, arteri di corpus cavernosum terbuka dan darah mengalir melalui arteri dengan lebih cepat.

Ini memampatkan pembuluh darah dan menciptakan tekanan pada corpus cavernosum yang memperbesar penis dan membantu mencapai dan mempertahankan ereksi.

Tapi jika proses ini terganggu maka penis gagal ereksi.

Kegagalan ereksi juga bisa dikaitkan dengan berbagai alasan seperti stres, kecemasan kinerja, berada di bawah pengaruh alkohol dan merokok, jika terlalu sering bisa menjadi tanda disfungsi ereksi.