Penulis
Intisari-Online.com -Bukan kopi sejatinya yang membuat kita kecanduan, tapi zat yang terkandung di dalam. Benar, kafeinlah yang membuat kita ingin ngopi terus.
Kafein merupakan stimulan sistem saraf pusat, di mana mungkin Anda bisa menjadi kecanduan kopi.
Namun, jangan khawatir, karena kafein yang masuk dalam tubuh dalam jumlah biasa tidak akan menyebabkan kecanduan atau ketergantungan.
Selain itu, kecanduan terhadap kafein juga tidak akan mengancam fisik, sosial, atau ekonomi Anda.
(Baca juga:Remaja Meninggal Overdosis Kafein, Benarkah Kafein Bisa Membunuh Orang yang Sehat?)
Beberapa penelitian tentang kafein pun memunculkan pro dan kontra terhadap sifat adiktif dari kopi.
Beberapa penelitian memasukkan kafein ke dalam golongan yang adiktif.
Seperti penelitian yang diterbitkan dalam Journal for Nurse Practitioners tahun 2010 yang menjelaskan bahwa kafein memenuhi persyaratan yang dibutuhkan untuk menjadi senyawa adiktif, seperti ketergantungan, toleransi, dan penarikan.
Namun, ada juga penelitian yang tidak setuju bahwa kafein atau kopi adiktif. Seperti penelitian dalam American Journal of Drug and Alcohol Abuse tahun 2006 yang menyangkal bahwa kafein adiktif.
Penelitian ini menunjukkan bahwa jarang ada dorongan kuat yang membuat seseorang sangat ingin “menggunakan” kafein, tidak seperti kokain, amfetamin, dan stimulan lainnya.
Apa efeknya jika seseorang kecanduan kopi?
Kecanduan yang terjadi karena kopi mungkin tidak akan parah, tapi mungkin membuat Anda tidak nyaman. Tidak minum kopi akan membuat Anda merasa tidak biasa seperti jika Anda minum kopi di hari itu.
Jika Anda berhenti “ngopi” secara tiba-tiba atau tidak minum kopi, Anda mungkin akan merasa sakit kepala, kelelahan, gelisah, cepat marah, suasana hati buruk, dan sulit berkonsentrasi.
Hal ini dapat membuat kemampuan Anda dalam bekerja atau beraktivitas seperti biasa menjadi terganggu.
(Baca juga:Secangkir Kopi dan Tidur Siang Selama 20 Menit Bisa Tingkatkan Kewaspadaan Otak, Bekerja pun Semakin Lancar)
Dampak ini biasanya terjadi pada Anda yang merupakan penggemar kopi berat, yang biasa mengonsumsi kopi sebanyak dua cangkir atau lebih per harinya.
Bagaimana cara mencegah agar tidak kecanduan kopi?
Biasanya Anda akan merasakan efek kafein paling kuat saat Anda baru pertama kali mulai mengonsumsi kopi.
Pada saat ini, Anda dapat merasakan efek lebih waspada, lebih berenergi, lebih berkonsentrasi, dan sebagainya yang membuat pekerjaan Anda sedikit terbantu. Hal ini membuat Anda ingin minum kopi lagi.
Namun, saat Anda sudah sering minum kopi, efek kafein dari kopi mungkin menjadi lebih sedikit terasa. Hal ini terjadi karena tubuh sudah terbiasa dengan kehadiran kafein dan juga karena sudah terjadi perubahan kimia dalam otak Anda.
Alhasil, Anda akan menambah jumlah konsumsi kopi Anda per hari untuk mencapai efek kafein yang Anda inginkan.
Ini mengapa biasanya peminum kopi akan membangun toleransi kafein dari waktu ke waktu, yang membuatnya ketergantungan dengan kopi.
Untuk mencegah kecanduan kopi ini, maka sebaiknya Anda membatasi jumlah kopi yang Anda konsumsi per hari.
Jika Anda sudah terbiasa minum banyak kopi per harinya, maka yang bisa Anda lakukan adalah mulai menurunkan jumlah cangkir kopi per hari, secara perlahan bukan tiba-tiba berhenti minum kopi.
Misal, biasanya Anda minum empat cangkir kopi per hari, maka mulailah menguranginya dengan konsumsi tiga cangkir kopi per hari dan seterusnya sampai Anda merasa tidak ketergantungan lagi.
(Baca juga:Tindakan Pria Ini Memberi Inspirasi Mereka yang Ingin Lepas dari Kecanduan Pornografi)
Anda mungkin akan tidak terbiasa dan merasakan dampaknya pada dua hari pertama, namun Anda akan terbiasa secara bertahap sesudahnya.
Batas jumlah konsumsi kopi atau kafein paling aman adalah tidak lebih dari 200 mg kafein atau dua cangkir kopi per hari.