Penulis
Intisari-Online.com – Inilah kata-kata mutiara dari Ibu Teresa untuk meredakan penderitaan dan menyebarkan kedamaian.
Jangan berpikir bahwa cinta, agar bisa menjadi sejati, harus luar biasa. Yang kita butuhkan adalah mencintai tanpa lelah.
Kita sendiri merasa bahwa apa yang kita lakukan hanyalah setetes air di lautan. Tetapi jika tetesan air itu tidak terjadi, saya pikir lautan akan berkurang karena tetesan air yang hilang.
Diam di tempat. Temukan Kalkutan Anda sendiri. Temukan orang sakit, penderitaan, dan kesepian di tempat Anda berada, di rumah sendiri dan di keluarga sendiri, di tempat kerja dan di sekolah.
Tidak selalu mudah mencintai orang-orang yang dekat dengan kita. Lebih mudah memberi secangkir nasi untuk meringankan rasa lapar daripada meringankan kesepian dan rasa sakit seseorang yang tidak dicintai di rumah kita sendiri.
Bawa cinta ke rumah Anda, karena inilah tempat cinta kita satu sama lain harus dimulai.
Kita tidak bisa melakukan hal-hal yang besar. Tetapi hal-hal kecil dengan cinta yang besar.
Jika kita tidak memiliki kedamaian, itu karena kita sudah lupa bahwa kita saling memiliki satu sama lain.
Saya tidak tahu persis seperti apa surga itu, tapi saya tahu bahwa ketika kita mati dan tiba saatnya Tuhan menghakimi kita, Ia tidak akan bertanya, ‘Berapa banyak hal baik yang telah Anda lakukan dalam hidup Anda?’ Sebaliknya Dia akan bertanya, ‘Seberapa besar cinta yang Anda berikan terhadap apa yang Anda lakukan?’
Setiap kali Anda tersenyum kepada seseorang, itu adalah tindakan cinta, hadiah untuk orang itu, hal yang indah.
Jika Anda rendah hati, tidak ada yang akan menyentuh Anda, tidak memuji atau mempermalukan, karena Anda tahu siapa Anda.
Bantu satu orang pada satu waktu dan selalu mulailah dengan orang terdekat Anda.
(Baca juga:Babakan Tato sebagai Sebuah Motivasi)
Kita bisa menyembuhkan penyakit fisik dengan obat-obatan, tapi satu-satunya obat untuk kesepian, keputusasaan, dan tanpa harapan, adalah cinta.
Sukacita adalah tanda kepribadian yang murah hati.
Terkadang juga mantel yang mewarnai hidup pengorbanan dan memberi diri. Seseorang yang memiliki karunia ini sering mencapai puncak tinggi. Ia seperti matahari dalam sebuah komunitas.
Semoga kita bisa mengamalkan pada diri sendiri.