Penulis
Intisari-Online.com - Bayi memang punya rasa keingintahuan yang tinggi.
Bayi sangat penasaran terhadap lingkungan di sekitar mereka.
Bayi juga harus selalu diawasi, untuk menghindari kecelakaan terjadi.
Mungkin cerita ini merupakan contoh kecelakaan bayi yang bisa saja terjadi.
Baca Juga : Meski Punya Masalah Kulit, Orang Dewasa Tetap Tak Disarankan Gunakan Sabun Bayi
Sebuah video menunjukkan seorang pria keluar rumah dengan kolam renang di dalam ruangan.
Anjingnya mendorong pintu terbuka dan pergi bersama pria itu.
Selanjutnya, seorang balita terlihat keluar dari pintu yang terbuka, tanpa ada yang mengawasi dia.
Dia tertarik ke kolam renang yang luas tepat di depannya.
Baca Juga : 42 Tahun Wanita Ini Meragukan Kematian Bayinya, Setelah Membongkar Makamnya Hanya Ini yang Ia Temukan
Dia bergerak perlahan ke kolam sampai dia berada tepat di tepi kolam renang.
Tiba-tiba, bayi itu terjatuh ke dalam kolam.
Apa yang terjadi selanjutnya adalah sesuatu yang luar biasa.
Bayi itu mulai dengan terampil menendang-nendangkan kakinya danmenuju ke permukaan.
Bayi itu kemudian berbalik dan mulai melayang laiknya daun di atas air.
Sudah jelas bahwa bayi itubenar-benar telah terlatih untuk melakukan teknik itu.
Rupanya teknik bayi tersebut bukan teknik 'berenang' biasa.
Itu memang bisa dipelajari ilmunya dan sangat berguna bila terjadi kecelakaan di air, seperti di danau atau laut.
Teknik tersebut bernama Uitemate, walau mungkin tidak terlihat berenang, teknik mengapung sederhana itu bisa untukbertahan sambil menunggu bala bantuan datang dan teknik tersebut telah menyelamatkan banyak nyawa.
"Uitemate" berarti "mengambang dan menunggu" adalah teknik yang dicetuskan Profesor Hidetoshi Saito dari Universitas Teknologi Nagaoka, Jepang.
Bila bayi saja bisa melakukannya, orang dewasa pasti juga bisa.
Berikut adalah penjabaran tekniknya secara sederhana.
Baca Juga : Luar Biasa, Wanita Ini Tidak Bisa Melihat dan Belajar Berenang di Usia 50 Tahun, Kini Ia Punya 271 Medali
1. Tetap tenang dan jangan panik. Semakin panik, makin cepat tenggelam.
2. Rentangkan tangan dan kaki, usahakan setenang mungkin untuk tidur terlentang di air sambil merentangkan tangan dan kaki.
3. Wajah dan pandangan mata menatap ke atas kemudian bernapas seperti biasa.
4. Jika memakai sepatu, biarkan sepatu Anda terpasang, berat sepatu tersebut akan bisa membantu mengapung.
5. Botol kosong, jika ada botol kosong di dekat Anda gunakan botol kosong tersebut untuk didekap pada atas dada Anda, hal ini akan semakin membantu proses mengapung.
berenangBaca Juga : Duh, Baju Renang Gucci Seharga Rp5,5 Juta Ini Malah Tak Boleh Dipakai Berenang! Lalu Buat Apa?
Di Indonesia, terutama Jakarta, banyak sekali pelatihan uitemate.
Berikut adalah salah satu video pelatihan uitemate di Jakarta.
(Adrie P. Saputra)