Find Us On Social Media :

Kebaikan Bukanlah Kelemahan, Sebaliknya Wujud Sejati Kekuatan

By Moh Habib Asyhad, Kamis, 4 Januari 2018 | 06:00 WIB

“Cobalah perhatikan pikiran Anda dan lihat bagaimana mereka datang dan pergi. Tinggallah dalam ketenangan yang muncul. Saat-saat damai akan singkat pada awalnya, tapi pada saatnya nanti mereka akan tinggal lebih lama.

Kedamaian ini juga kekuatan, kekuasaan, kebaikan, dan cinta. Pada waktunya nanti, Anda akan menyadari bahwa Anda adalah satu dengan kekuatan seluruhnya, dan ini akan membawa Anda untuk bertindak dari dimensi – sudut pandang yang berbeda – kesadaran, bukan dari ego, egois, kecil, dan terbatas.”

“Saya akan mencoba mengingat kata-kata Anda,” kata penghuni desa itu.

Lanjutnya, “Ada hal lain yang membuat saya penasaran. Sepertinya Anda tidak terpengaruh oleh lingkungan. Anda menggunakan kata yang baik untuk semua orang, dan Anda sangat membantu. Orang memperlakukan Anda dengan baik, dan tidak pernah mengeksploitasi kebaikan Anda.”

(Baca juga: Tidak Ada Kuas, Tidak Masalah: Seniman Ini Bisa Melukis dengan Kekuatan Gravitasi dan Hasilnya Luar Biasa Indah)

“Menjadi baik dan bersikap baik tidak harus menunjukkan kelemahan. Bila Anda baik, Anda juga bisa menjadi kuat. Orang merasakan kekuatan batin Anda, dan karena itu, jangan memaksakan pada Anda.

Bila Anda kuat dan tenang di dalam, Anda membantu orang, karena Anda bisa, dan Anda menginginkannya. Anda bertindak dari kekuatan, bukan dari kelemahan.

Kebaikan bukanlah tanda kelemahan, seperti yang dipikirkan beberapa orang. Itu bisa terwujud bersamaan dengan kekuatan dan kekuasaan.”

"Terima kasih banyak atas saran dan penjelasannya," kata penghuni desa itu, lalu pergi dengan gembira dan puas.